PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, ikut menanggapi polemik yang berkecamuk perihal dicopotnya salah seorang pejabat di PT Pelni.
Pejabat tersebut dikabarkan dicopot dari jabatan disebabkan ingin mengadakan kajian Ramadan yang diadakan secara daring sebelum mendapat izin.
Menanggapi hal itu, Said Didu menyebut ada banyak persoalan yang saat ini menyelimuti BUMN.
Baca Juga: Sambangi Cholil Nafis, Komisaris Pelni Minta Maaf terkait Pembatalan Kajian karena Dinilai Radikal
Dia pun meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, agar menertibkan pimpinan dan karyawan BUMN.
"Bapak Menteri BUMN @erickthohir yang terhormat, saat banyak BUMN yang sedang menghadapi persoalan, mohon perkenankan Bapak menertibkan pimpinan dan karyawan BUMN," katanya.
Dilanjutkan olehnya, kalau pemimpin dan karyawan tersebut telah menghalangi umat Islam di BUMN untuk menjalankan ibadah dan syiar mereka.