PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik ikut menyoroti pembatalan acara kajian Ramadan di lingkungan PT Pelni.
Perlu diketahui, pembatalan kajian Ramadhan di lingkungan PT PELNI diumumkan Komisaris Independen PT PELNI, Kristia Budhyarto alias Kang Dede lantaran tidak memiliki izin dari Direksi.
"Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa, panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu, kegiatan tersebut dibatalkan," kata Kang Dede.
Menanggapi hal tersebut, Rachland Nashidik menilai keputusan direksi PT Pelni adalah keputusan yang tidak benar.
"Bila benar Direksi PT Pelni melarang kajian Ramadhan di tempatnya, ini bukan keputusan yang benar," tutur Rachland Nashidik.
Bila benar Direksi PT. Pelni melarang kajian ramadhan di tempatnya, ini bukan keputusan yang benar. Saya bisa memaklumi upaya mencegah kajian yang bisa digolongkan hate crime. Tapi ini harus diperiksa kasus per kasus. Melarang seluruhnya akan menabrak hak atas kebebasan beragama.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) April 11, 2021
Menurutnya, melarang sepenuhnya kegiatan beragama dapat menabrak hak atas kebebasan beragama.
Baca Juga: Terdampak Siklon Tropis, Warga Desa Tunbaun: Semua Mata dan Telinga Mengarah ke Flotim dan Lembata
"Melarang sepenuhnya akan menabrak hak atas kebebasan beragama," ujar Rachland Nashidik dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 11 April 2021.