Vaksin Sinovac di Ambang Batas, IDI: Apapun di Atas 50 Persen Itu Layak

14 April 2021, 10:54 WIB
IDI mengatakan bahwa vaksin pabrikan farmasi asal China, Sinovac masih di ambang batas menurut WHO. /Bloomberg

PR BEKASI - Indonesia memutuskan untuk menggunakan vaksin Covid-19 buatan China, Sinovac, sebagai salah satu cara menuntaskan pandemi.

Vaksinasi Sinovac juga telah dilakukan dari awal 2021 lalu. Hingga kini, vaksinasi masih terus berlanjut.

Akan tetapi, masih ada keraguan terkait efektivitas dari vaksin Sinovac. Apalagi soal keamanan menjadi hal utama.

Baca Juga: Kapolri Resmi Luncurkan Aplikasi SINAR, Simak Cara Instal dan Pakai Aplikasi Perpanjangan SIM Online

Terkait hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Iris Rengganis mengatakan, Sinovac masih layak digunakan.

Iris mengatakan, menurut WHO vaksin Sinovac masih di ambang batas.

"WHO mengumumkan efikasi 50 persen minimal. Jadi apapun yang di atas 50 persen itu layak. Yang penting dia (vaksin) aman," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: Ramadhan di Masa Pandemi, Ini Alasan Pasien Covid-19 Tidak Wajib Berpuasa

Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi itu juga menjelaskan bahwa Sinovac telah melalui uji coba maupun uji klinis.

Iris mengatakan, di Brasil hasil uji menunjukkan angka 50.4 persen atau 50.3 persen untuk vaksin Sinovac.

"Karena kita butuh di masa pandemi, jadi kami tidak terlalu lihat merek lagi saat ini," ujar Iris Rengganis.

Baca Juga: Polisi Jangan Coba-coba Loloskan Kendaraan Mudik Lebaran, Siap-siap Kena Sanksi Dua Kali Lipat!

Lebih lanjut, kata dia, hal paling penting adalah vaksin sudah ada dan aman. Soal efektivitas, menurutnya, tak perlu jadi soal yang kemudian jadi keributan.

"Nanti masalah efektivitas kan sambil berjalan. Kalau perlu nanti diulang, jadi enggak perlu diributkan," katanya.

"Yang penting dari WHO sudah lolos efikasinya. Segala penelitian kita lihat efektivitas vaskin," sambungnya.

Baca Juga: Febri Diansyah: Ramadhan Tahun Ini Jangan Sampai Terjadi Gratifikasi dan Politik Uang Dibungkus Zakat

Di samping itu, efikasi vaksin tidak memiliki dampak bagi kesehatan. Ia juga menyebut kalau efikasi tidak meracuni penerima vaksin.

Menurutnya, tiap negara memiliki efikasinya tersendiri terhadap vaksin, jadi tidak bisa dibandingkan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler