Beri Peringatan ke Masyarakat Soal Covid-19, Jokowi: Eling dan Waspada, Kita Tidak Boleh Lengah

19 April 2021, 17:47 WIB
Presiden Jokowi dan Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan harapannya dalam proses vaksinasi yang terus berjalan pasca-memantau langsung vaksinasi massal untuk seniman dan budayawan. /Setkab

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo meninjau langsung jalannya proses vaksinisasi pada acara yang digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta pusat.

Acara vaksinasi tersebut diikuti oleh sejumlah seniman dan budayawan yang digelar hari ini, Senin, 19 April 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan agar seluruh pihak terus waspada dan meminta tidak boleh menyepelekan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sebut Perawat Indonesia Angkuh Usai Kasus Kekerasan di RS Siloam, Ratu Entok Dikabarkan Ditangkap Polisi 

"Pandemi Covid-19 masih ada dan nyata di negara kita. Oleh sebab itu, kita tetap harus ingat dan waspada, eling dan waspada, tetap tidak boleh lengah," ucap Jokowi.

Jokowi pun mengingatkan masyarakat agar tidak menyepelekan kondisi menurunnya kurva kasus covid-19.

"Tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid. Jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya sudah lebih baik, menurun, ini menjadi naik lagi gara-gara kita lengah dan tidak waspada," sambungnya, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Setneg.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang hadir mendampingi Presiden menegaskan agar terus menjaga protokol kesehatan walaupun telah divaksinasi.

Baca Juga: Jose Mourinho Dikabarkan Dipecat Tottenham Hotspur, Liga Super Eropa Jadi Penyebabnya? 

Sebaliknya, protokol kesehatan untuk tetap dijalankan karena tidak menutup kemungkinan masih dapat terjadi potensi risiko lonjakan kasus penularan

“Jangan lupa terus pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Sayang kita sudah turun, jangan sampai nanti ada lonjakan ketiga seperti yang terjadi di negara-negara lain di Eropa, Asia, maupun Amerika Selatan," ucap Budi Gunadi Sadikin.

Budi berharap, partisipasi para seniman dan budayawan tesebut dapat menjadi tokoh panutan masyarakat.

Ia berharap mereka dapat membantu meyakinkan masyarakat terkait keamanan vaksinasi yang akan diberikan kepada setidaknya 181,5 juta masyarakat.

Baca Juga: Tak Perlu Sedih! Ternyata Warga di 8 Wilayah Ini Diperbolehkan untuk Mudik Lokal 

“Terutama para lansia. Masih banyak lansia yang merasa takut, sungkan, enggan datang, termasuk anak-anaknya juga ragu mengajak bapak dan ibunya untuk vaksinasi," ucap Budi Gunadi Sadikin.

"Padahal vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi mereka karena mereka termasuk golongan yang rentan atau rawan kemungkinan fatalitas yang tinggi," sambungnya.

Pemerintah berupaya untuk mendatangkan stok vaksin lebih banyak dari berbagai sumber agar mendukung kebijakan vaksinasi massal secara gratis yang telah dijalankan selama beberapa waktu lalu .

“Kemarin itu datang enam juta bahan baku, itu akan jadi (setelah diolah Bio Farma) sekitar 80 persennya atau 4,8 juta dosis satu bulan kemudian di bulan Mei," tuturnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Setneg

Tags

Terkini

Terpopuler