Imbau Masyarakat Tak Ragu Sebut KKB Papua Teroris, Muannas Alaidid: Tinggalkan LSM Sok Humanis Penjual HAM!

2 Mei 2021, 07:30 WIB
Muannas Alaidid mengimbau masyarakat untuk tak ragu menyebut KKB di Papua sebagai teroris dan meninggalkan LSM sok humanis penjual HAM. /Instagram.com/@muannas_alaidid

PR BEKASI - Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) Muannas Alaidid mendukung keputusan pemerintah yang telah mengkategorikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris.

Muannas Alaidid mengatakan, label teroris yang diberikan pada KKB di Papua bukan karena kebencian, tapi untuk melindungi warga Indonesia dari aksi kekerasan bahkan pembunuhan yang dilakukan kelompok tersebut.

"Label teroris KKB bukan karena kebencian. Kita NKRI jangan cuma slogan, tapi negara harus hadir melindungi segenap warganya dari aksi kekerasan, bebas dari rasa takut bahkan pembunuhan," kata Muannas Alaidid, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @muannas_alaidid, Minggu, 2 Mei 2021.

Baca Juga: Mabes Polri Banjir Karangan Bunga Usai Tangkap Munarman, Marzuki Alie: Hal Seperti Ini Jangan Jadi Kebiasaan

"Ini sejatinya HAM, hak hidup yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun, bukan tafsir sepihak LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) sok humanis itu," sambungnya.

Tangkapan layar cuitan Muannas Alaidid soal KKB Papua yang dikategorikan sebagai teroris./ Twitter @muannas_alaidid

Muannas Alaidid juga mengimbau agar semua pihak tak ragu menyebut KKB di Papua sebagai teroris, karena tindakan kelompok tersebut telah menimbulkan suasana teror dan rasa takut.

"Segala tindakan dengan kekerasan yang menimbulkan suasana teror dan rasa takut meluas, jangan ragu sebut mereka teroris, ini kata undang-undang," kata Muannas Alaidid.

Baca Juga: Ancam Laporkan Natalius Pigai ke Polisi, Husin Shihab: Tuduh Orang Kristen Teroris, Pernyataan Anda Ini Bahaya

Menurut Muannas Alaidid, apa pun motifnya, perbuatan kekerasan para pelaku teror tetap tidak bisa ditoleransi. Sehingga sudah selayaknya masyarakat mendoakan TNI-Polri yang bertugas di medan perang.

"Mau motifnya bela agama/merdeka, tidak bisa. Lihat perbuatan mereka, tinggalkan LSM sok humanis penjual HAM, doakan TNI-Polri yang tugas di sana menang di medan perang," kata Muannas Alaidid.

Muannas Alaidid lantas menyoroti tindak kekerasan KKB di Papua, salah satunya membunuh 12 warga dan membakar sekolah di Papua.

"Tahun lalu entah berapa yang belum tercatat, korban teror KKB. Bukan demi NKRI, tapi tawaran beasiswa sekolah di luar dan bantuan dolar, banyak LSM sok humanis menikmati isu separatis, makanya menolak ditumpas," ujar Muannas Alaidid.

Baca Juga: KKB Papua Dikategorikan Teroris, Natalius Pigai: Ini Kemenangan Taliban-ISIS, Tanda-tanda Indonesia Bubar

Muannas Alaidid juga menilai, tindakan KKB di Papua jauh lebih biadab dari kelompok Jamaah Islamiyah dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang lebih dulu mendapat stempel teroris.

"Bahkan, Jamaah Islamiyah dan JAD yang lebih dulu distempel teroris sebagai organisasi terlarang tidak pernah saya dengar sampai harus memperkosa dalam aksi terornya," kata Muannas Alaidid.

"KKB ini jauh lebih biadab, sama biadabnya dengan mereka yang menolak KKB diteroriskan hanya karena pengin sekolah gratis di luar dan dapat bantuan asing," sambungnya.

Baca Juga: Akui Tak Pernah Menikah dengan Galih Ginajar, Barbie Kumalasari: Gue Ngaku Nikah Siri, Aslinya Cuma Pacaran

Terakhir, Muannas Alaidid menilai bahwa perang melawan KKB di Papua adalah pilihan terbaik saat ini, demi kehidupan yang damai bagi rakyat Papua.

"Perang adalah pilihan terbaik. Tunjukkan NKRI punya harga diri melawan KKB teroris separatis, teroris ISIS atau apapun namanya, demi hidup yang damai tanpa ada ancaman dan rasa takut yang dialami saudara kita di tanah Papua," tuturnya.

"Jutaan rakyat bakal menyambut kemenangan ini, Tuhan bersama kita. Aamiin," kata Muannas Alaidid.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler