Warga Kotawaringin Timur Kaget Temukan Bangkai Buaya Sepanjang 3 Meter, Diduga Hanyut

2 Mei 2021, 17:44 WIB
Warga terkejut saat menemukan bangkai buaya sepanjang 3 meter yang ditemukan di Sungai Mentaya, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Minggu, 2 Mei 2021 pagi. /Pexels/Philipp Deus/Pexels

PR BEKASI – Masyarakat sekitar Sungai Mentaya kaget ketika salah satu warganya berteriak menemukan bangkai buaya sepanjang lebih dari tiga meter pada Minggu, 2 Mei 2021 dini hari.

Buaya tersebut ditemukan di pinggir Sungai Mentaya di Desa Bangkuang Makmur, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Bangkuang Makmur, Fitriannur di Sampit, bangkai buaya tersebut hanyut dan terdampar di pinggir Sungai Mentaya.

Baca Juga: Cek Fakta: Sri Sultan Dikabarkan Tolak Kebijakan Jokowi Soal Larangan Takbir Keliling 2021, Ini Faktanya 

“Pagi ini warga menemukan buaya tersebut hanyut dan terdampar di pinggir sungai dalam kondisi sudah mati. Bangkai buayanya sudah diikat supaya tidak hanyut lagi,” tutur Fitriannur, dikutip tim Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Bangkai buaya yang ditemukan di sekitar Pelabuhan Belanti tersebut sontak membuat warga panik, sebab satwa buas, seperti buaya memang masih menjadi ancaman bagi warga.

Terutama masyarakat yang berada di pesisir Sungai Mentaya. Sampai saat ini, belum diketahui penyebab kematian buaya tersebut.

Namun jika dilihat dari kondisi fisik bangkai yang belum terlalu membengkak, dapat diperkirakan bahwa buaya tersebut baru saja mati.

Baca Juga: Tak Ingin Kejadian di Tanah Abang seperti di India, Addie MS: Perang Belum Selesai, Saudaraku 

Kepala Desa Bangkuang Makmur mengatakan bahwa pihaknya langsung berusaha menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sekitar terkait penemuan bangkai buaya ini.

Pihak desa menyerahkan tindakan selanjutnya kepada pihak yang berwenang yaitu BKSDA.

“Ini saya sedang berusaha menghubungi pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) untuk melaporkan temuan ini," kata Fitriannur.

"Nanti bagaimana petunjuk dari mereka untuk selanjutnya karena mereka yang berwenang terkait masalah ini,” ucapnya.

Baca Juga: Mengaku Ngeri Lihat Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Ernest Prakasa: Pemerintah Lagi Pada Ngapain ya? 

Diketahui hingga saat ini, jumlah populasi buaya di Sungai Mentaya masih terbilang banyak.

Hal ini juga yang membuat masyarakat sekitar semakin panik, terlebih seringnya ditemui serangan buaya kepada manusia.

Meski tidak sampai adanya korban meninggal, tetapi berdasarkan data BKSDA Kotawaringin Timur, selama tahun 2020 saja tercatat terjadi kasus penyerangan buaya di Kotawaringin Timur sebanyak 11 kali.

Sedangkan di tahun 2021, kasus penyerangan buaya pernah terjadi pada Januari 2021 silam sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga: Miris! Nenek 70 Tahun di Sigi Diperkosa di Kebun Saat Sedang Bakar Sampah 

Diketahui seorang nenek berusia 74 tahun yang merupakan warga Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, diserang buaya saat hendak mencuci tangan setelah buang air besar.

Akibat peristiwa tersebut, nenek bernama Bahriah itu mengalami putus tangan bagian kiri dan patah kaki bagian kiri akibat terkaman buaya di Sungai Mentaya.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler