Tanggapi Kabar Novel Baswedan Dipecat, Benny Harman: Bila Benar, Jokowi Melanggar Revolusi Mental

4 Mei 2021, 14:22 WIB
Politisi Partai Demokrat, Benny Harman sebut bila benar, Jokowi melanggar revolusi mental seiring tanggapi kabar Novel Baswedan dipecat. /Twitter/@BennyHarmanID

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat, Benny Harman, menanggapi kabar yang menyebut kalau penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terancam dipecat karena tak lolos tes wawasan kebangsaan.

Benny Harman menyatakan bahwa ada kabar Novel Baswedan dan puluhan pegawai KPK yang lainnya dipecat.

Ditambahkan Benny Harman, apabila kabar tersebut benar adanya maka Presiden Joko Widodo menurutnya telah melanggar revolusi mental.

Baca Juga: Jembatan Rel Kereta Api di Mexico Runtuh, Dilaporkan 15 Orang Meninggal dan 70 Orang Alami Luka-luka

"Jika ini berita benar, Presiden Jokowi telah melanggar Revolusi Mental, ideologi politik yang dia gagas sendiri," katanya.

Dia menyebut kalau menyelamatkan dan memperkuat KPK merupakan inti dari revolusi mental itu sendiri.

"Selamatkan dan perkuat KPK adalah inti utama dari revolusi mental itu," sambung Benny Herman, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @BennyHarmanID pada Selasa, 4 Mei 2021.

Sementara itu, Novel Baswedan sendiri telah memberikan tanggapannya terkait kabar tersebut.

Baca Juga: Kisah Cinta Bill Gates dan Melinda Bermula dari Microsoft, Harus Kandas Usai 27 Tahun Bersama

Dia mengaku sudah mendengar kabar yang mengatakan kalau dia tidak lolos tes wawasan kebangsaan sebagai salah satu proses pengalihan status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

"Ya, benar, saya dengar info tersebut," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Novel Baswedan juga menyebut akan adanya upaya menyingkirkan orang-orang berintegritas di KPK, dengan jalan tak lolosnya puluhan pegawai dalam tes wawasan kebangsaan.

Dia mengatakan upaya tersebut sudah lama terjadi, tetapi ada hal yang membuatnya terkejut saat mendengar kabar tersebut.

Baca Juga: Novel Baswedan dan Sejumlah Pegawai KPK Terancam Dipecat karena Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan

"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan," ujarnya.

"Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri," sambung Novel Baswedan.

Lebih lanjut, sebelumnya diinformasikan bahwa sebagai bentuk transparansi dalam proses pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN maka akan segera mengumumkan hasil tes wawasan kebangsaan.

Sekjen KPK Cahya H. Harefa menyampaikan kalau hasil tes tersebut masih tersegel dan disimpan dengan aman di Gedung Merah Putih KPK.

"Akan diumumkan dalam waktu dekat sebagai bentuk transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan KPK," kata Cahya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler