PR BEKASI - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benediktus Kabur Harman turut menanggapi laporan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini terkait penerima bantuan sosial (bansos) berdata ganda.
Sebelumnya, Risma diketahui sempat menyebutkan penerima bansos berdata ganda berjumlah 21 juta data penerima.
Risma kemudian melaporkan hal tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk perbaharui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Juga: Selain Tolak UU Cipta Kerja, Ini Tuntutan Para Buruh dalam Aksi Demo Hari Ini
"Jadi, kami melaporkan karena memang untuk data itu sudah masuk di dalam Stranas KPK yang harus kami tindaklanjuti juga ada temuan dari BPKP maupun BPK tentang data saat itu. Kemudian setelah saya menjadi menteri," ujar Risma, seperti dikutip dari Antara.
Menanggapi hal tersebut, Benny Harman mengatakan KPK harus kuat dan tegar jika laporan Risma terbukti benar.
"Ini yang dilaporkan Risma ke KPK, 21 juta data ganda penerima Bansos. Jika laporan Risma betul, KPK harus kuat dan tegar," kata Benny Harman.
Selain itu, Benny Harman menilai kejahatan mencuri rakyat di siang bolong adalah bentuk kejahatan yang lebih kejam dari teroris di era Jokowi.
Baca Juga: 'Pasukan Setan' akan Diterjunkan di Papua, JS Prabowo: Semoga Pengirimannya setelah Lebaran