Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Alami Peningkatan dalam Beberapa Minggu Terakhir

4 Mei 2021, 16:16 WIB
Ilustrasi: Kasus aktif Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir. /ANTARA

PR BEKASI – Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Hal tersebut dikarenakan dalam beberapa minggu belakangan ini kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota mengalami peningkatan.

Padahal, sebulan yang lalu jumlah yang terpapar kasus positif kurang dari seribu dari jumlah saat ini.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti dalam keterangannya, Selasa, 4 Mei 2021.

Baca Juga: Kejutan Bom Parsel Meledak di Myanmar Sebabkan 5 Orang Tewas, Termasuk 3 Polisi Pembelot

Diketahui, pada tanggal 19 April 2021 kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai angka 6.884 kasus.

Lalu, Widyastuti menambahkan pada 3 Mei 2021 kasus aktif Covid-19 di Jakarta bertambah seribu menjadi 7.020 kasus.

Meski begitu, ia menyebut situasi Covid-19 di Jakarta masih terkendali dikarenakan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di seluruh rumah sakit Ibu Kota masih mencukupi.

"Per tanggal 18 April jumlah kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.087 unit dan terisi 2 691 atau 38 persen, sedangkan pada 3 Mei jumlah tempat tidur 6.735 dan terisi 2.385 atau terisi 35 persen," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Baca Juga: Satu Pasien Positif Covid-19 Varian Baru Afrika Selatan Meninggal Dunia di Bali

Lebih lanjut Widyastuti mengatakan, untuk jumlah kapasitas ketersediaan ICU pada 18 April 2021 sebanyak 1.056 dengan terisi 500 pasien atau 47 persen.

Sedangkan pada 3 Mei 2021 jumlah kapasitas ICU ada 1.027 dan terisi 425 atau terisi sebanyak 41 persen.

"Masing masing ada penurunan 3 persen di tempat tidur Isolasi dan 6 persen untuk ICU, sehingga bisa dialihkan untuk pasien non Covid-19," katanya.

Berkaca pada perkembangan tersebut, Widyastuti mengingatkan masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan (prokes), terutama saat minggu akhir Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Belanja Seperlunya Saja, Cholil Nafis: Jangan Sampai Ganggu Acara Final Puasa Ramadhan 

"Semoga warga Jakarta tetap mematuhi 3M termasuk menghindari kerumunan dan menghindari mobilisasi sangat penting," katanya.

Sebelumnya, beberapa pusat keramaian di Jakarta sempat dipenuhi oleh kerumunan warga, salah satunya ada kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kerumunan di Tanah Abang tersebut dikhawatirkan dapat memicu peningkatan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota. 

Kini ribuan pasukan gabungan diterjunkan guna mengawasi penerapan prokes di kawasan Tanah Abang.

Baca Juga: Ngabalin Sarankan DKM Al Amanah Dipidana, Habiburokhman: Galak Amat Bang, Jangan Sedikit-dikit Pidana

Selain itu, masih banyaknya warga yang melanggar kebijakan pemerintah pusat untuk melaksanakan mudik Lebaran di masa pandemic ini dikhawatirkan dapat membuat lonjakan kasus Covid-19 baik di Jakarta maupun di wilayah lainnya.

Masyarakat pun terus berharap agar Indonesia tidak mengalami lonjakan Covid-19 gelombang kedua seperti yang terjadi di India.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler