PR BEKASI – Masyarakat dihebohkan kembali oleh kemunculan kelompok yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Kekaisaran Sunda Nusantara.
Nama Kekaisaran Sunda Nusantara mulai muncul ke publik saat sebuah kendaraan berplat nomor SN 45 RSD dengan identitas kendaraan yang diterbitkan oleh Kekaisaran Sunda Nusantara diamankan oleh pihak kepolisian.
Fenomena munculnya Kekaisaran Sunda Nusantara tersebut dianggap telah mencederai kebudayaan Indonesia, khususnya kebudayaan Sunda.
Hal tersebut dikatakan oleh salah satu anggota Daya Mahasiswa Sunda (Damas) Cabang Bogor, Jawa Barat, Yulia Nasari di Cibinong, Bogor, Kamis, 6 Mei 2021.
“Minimnya literasi mengenai budaya Sunda para oknum-oknum tersebut mencederai kebudayaan kita, sehingga malah terkesan mengolok-olok Sunda,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Ditambah lagi, masyarakat juga sempat dihebohkan dengan Kerajaan Sunda Empire yang mengklaim memiliki kuasa atas bangsa-bangsa di dunia yang dianggap oleh Yulia Nasari tidak paham dengan kebudayaan Sunda.
“Itu merupakan orang yang tak paham kebudayaan,” kata anggota Damas angkatan Kujang Halimun tersebut.
Dengan maraknya fenomena tersebut, Yulia Nasari berharap pemerintah dapat membumikan budaya lokal agar tak muncul lagi kelompok-kelompok seperti itu.
“Untuk itu pemerintah harus lebih membumikan kembali nilai-nilai budaya, sehingga menambah literasi masyarakat terhadap budaya sunda agar masyarakat pun tidak salah kaprah dan ikut-ikutan terpengaruh,” katanya.
Baca Juga: Ikatan Cinta Jumat, 7 Mei 2021: Kematian Ricky Dinilai Janggal, Rafael dan Rendy Siap Atur Strategi?
Mahasiswi Universitas Djuanda (Unida) Bogor itu khawatir, rentetan peristiwa tersebut membuat masyarakat antipati pada kebudayaan sunda.
Hal tersebut menurutnya bisa berdampak pada krisis identitas kesundaan dan mencederai kebudayaan Sunda.
“Ketidakjelasan ini yang berakibat pada krisis identitas budaya sunda nantinya. Di samping itu, ini dapat mengganggu ketentraman masyarakat, karena dianggap sudah mencederai nilai luhur warga sunda,” katanya.
Sebelumnya, Satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya menahan sebuah kendaraan dengan plat nomor SN 45 RSD.
Diketahui, surat-surat dari kendaraan milik seorang bernama berinisial RK seperti SIM dan STNK diterbitkan oleh Kekaisaran Sunda Nusantara.
“Kita tilang berdasarkan Undang-Undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ),” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.
Baca Juga: Raditya Oloan Meninggal Dunia, sang Anak Sampaikan Ungkapan Menyentuh
Tidak hanya ditilang, penyidik Polda Metro Jaya juga saat ini masih melakukan penyelidikan apakah ada unsur pidana dalam perkara tersebut atau tidak.
Selain menindak pelanggaran yang dilakukan oleh RK, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Biddokkes Polda Metro Jaya untuk memeriksa kondisi kejiwaan pria yang mengaku sebagai Jenderal di Kekaisaran Sunda Nusantara.
“Kita coba koordinasi dengan Biddokkes untuk memeriksa kejiwaannya, jangan sampai ada depresi atau delusi pada yang bersangkutan. Karena kalau memang betul maka akan sangat membahayakan pengguna jalan yang lain," katanya.***