Faisal Basri Ajak Boikot Bank BUMN, Ali Ngabalin: Ajakan Berbahaya, Proses Menuju Makar pada Negara

12 Mei 2021, 17:16 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Ngabalin sebut ajakan Faisal Fahri soal boikot BUMN berbahaya dan hal itu menuju makar pada negara. /Twitter/@AliNgabalinNew



PR BEKASI - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menyampaikan ajakan boikot Bank BUMN oleh ekonom Faisal Basri merupakan proses makar.

Ali Ngabalin juga menyebut ajakan Bank BUMN yang dilontarkan untuk protes penonaktifan 74 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Faisal Basri itu berbahaya.

Diharapkan Ali Ngabalin, ajakan boikot Bank BUMN oleh Faisal Basri tersebut hanya berita bohong atau hoaks.

Baca Juga: Hehamahua Sebut TWK KPK Aneh bin Ajaib, Ali Ngabalin: Pernyataan yang Menyesatkan dan Penuh Halusinasi

"Ini ajakan berbahaya, proses menuju makar pada negara. Semoga berita ini HOAKS," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @AliNgabalinNew pada Rabu, 12 Mei 2021.

Dia mengungkapkan kalau dirinya mengenal sosok Faisal Basri sebagai orang yang selalu bersikap objektif dalam berpikir.

Sebab itu, dikatakan olehnya, jika pernyataan itu benar adanya maka dia dapat memastikan kalau Faisal Basri telah terpapar radikalisme.

Baca Juga: Ali Ngabalin ke Hehamahua soal Penonaktifan Pegawai KPK: Pernyataannya Tak Saja Sesat tapi Menyesatkan Publik

Selain itu, menurut Ali Ngabalin jika benar dia harus segera diselamatkan dari paparan tersebut.

"Kalaulah pernyataan (di berita) benar keluar dari mulut Faisal Basri maka saya pastikan dia telah terpapar radikalisme dan secepatnya harus diselamatkan, ini orang baik," kata Ngabalin.

 

 

Namun setelah ditelusuri, dalam akun media sosial Faisal Basri, memang benar adanya saran untuk boikot Bank BUMN.

Baca Juga: Rachland Nashidik Bantah Ngabalin Soal Bipang: Kesalahan Bodoh Seharusnya Bisa Dihindari Bapak Semua Agama

Dia juga menyebut kalau rezim saat ini secara moral sudah bangkrut.

Tak hanya itu, dia juga menyarankan untuk tidak membeli saham perusahaan yang dikuasai oleh oligarki dan sarat dengan praktik KKN.

Untuk itu, jika masih mempunyai saham yang dikuasai oligarki dan kekuasaan maka dikatakannya untuk segera dijual.

Baca Juga: Ngabalin Sebut Jokowi Bapak Semua Agama karena Bipang Ambawang, Khairil Anwar: Secara Politik Rugikan Presiden

Dia juga memaparkan untuk memboikot Bank BUMN dan non-BUMN yang masih dan akan terus membiayai perusahaan para oligarki.

"Terutama perusahaan tambang batu bara yang sangat tidak ramah lingkungan," ujarnya.

"Saya akan mulai dari diri saya sendiri dengan menarik seluruh uang yang ada di bank-bank itu," katanya, menyambungkan.

Tak lama, dia mengakui sudah mulai menarik saldo yang dapat ditarik di salah satu Bank BUMN.

"Dua bank BUMN lagi menyusul," kata Faisal Basri.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @AliNgabalinNew

Tags

Terkini

Terpopuler