Sedih, Muslim di Papua Curhat Tak Bisa Video Call dengan Keluarga Rayakan Lebaran 2021

14 Mei 2021, 14:39 WIB
Ilustrasi video call. /PIXABAY/

PR BEKASI - Sebagian besar umat Islam yang bermukim di Jayapura, Papua harus rela tak pulang kampung lantaran ada larangan mudik 2021.

Meski sudah dianjurkan pemerintah untuk berlebaran secara virtual misalnya dengan video call, tapi mereka mengaku kesulitan karena terkendala jaringan telekomunikasi.

Mereka mengaku bahwa tahun ini menjadi lebih sulit dengan keadaan seperti itu. Padahal mereka berharap bisa merayakan Idul Fitri 2021.

"Kami sudah tidak diizinkan mudik sehingga tetap merayakan Lebaran di Jayapura," kata Firman, salah seorang pegawai pemerintah di Jayapura, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 14 Mei 2021.

Baca Juga: Nilai Larangan Ziarah Kubur Lebaran Membingungkan, Dedi Mulyadi: Bagaimana Kalau Dijadikan Wisata Religi?

"Namun juga tidak bisa melakukan video call dengan keluarga akibat kabel optik bawah laut yang putus sejak tanggal 30 april lalu, sehingga silaturahmi Idul Fitri secara daring juga tak bisa," sambungnya.

Ia mengaku bahwa dirinya sudah tidak berlebaran dengan sanak keluarganya sejak 2020 akibat pandemi Covid-19.

"Kalau tahun 2020 lalu kami masih bisa berteleponan melalui video call sehingga dapat berbicara dan melihat seluruh keluarga," ucap Firman yang enggan menyebutkan nama lengkapnya itu.

Menurutnya, video call hampir mustahil dilakukan meski akhirnya Firman dan keluarganya berlebaran dengan hanya melalui sambungan telepon saja.

Baca Juga: Berlutut di Tepi Pusara Mendiang Syekh Ali Jaber saat Lebaran, sang Adik: Semoga Allah Bahagiakan Beliau

Ia berharap ganggungan jaringan telekomunikasi di Jayapura segera lekas pulih.

"Mudah-mudahan perbaikan segera dilakukan sehingga dapat berkomunikasi secara tatap muka dapat dilakukan agar dapat melepas rindu dengan keluargan," tuturnya.

Sementara itu GM PT Telkom Papua Sugeng Widodo mengaku warga bisa melakukan video call.

Namun hanya di beberapa tempat umum seperti rumah sakit karena kapasitasnya sudah dinaikkan.

Baca Juga: Tokoh Papua Percaya Jika Anies Gantikan Jokowi, Kemerdekaan Palestina Pasti Serius Diperjuangkan

"Kalau video call baru bisa dilakukan di beberapa tempat yang merupakan sarana umum, namun bila pengguna banyak akan kesulitan." ujar Sugeng Widodo.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler