Dituding Anti Palestina Karena Hal Ini, PCI NU Amerika Serikat Gus Sahal Angkat Suara

16 Mei 2021, 17:13 WIB
PCI NU Gus Sahal angkat suara seiring tudingan anti Palestina yang ditujukan kepada dirinya lantaran hal berikut ini. /YouTube/Cokro TV


PR BEKASI – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau Gus Sahal dituding anti Palestina.

Tudingan itu muncul menanggapi pandangan Gus Sahal terkait persoalan Palestina.

Gus Sahal menyampaikan bahwa Palestin tidak identik dengan Islam.

Oleh karena itu membela Palestina tidak semerta-merta diidentikan sebagai bentuk bela Islam.

Baca Juga: Kyai Ahmad Dahlan Pernah Kunjungi Gereja Temui Romo Van Lith, Gus Sahal Sindir UAS: Bisa-bisa Dia Haramkan

Hal tersebut disampaikan Gus Sahal melalui cuitan di Twitternya @sahal_AS pada Jumat, 14 Mei 2021.

Palestin tak identik dengan Islam. Membela Palestina tak identik dengan bela Islam,” kata Gus Sahal dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya.

Gus Sahal menyampaikan bahwa ada tokoh intelektual Amerika beragama kristen yang getol membela Palestina dan mengecam Israel.

Tokoh yang dimaksud Gus Sahal adalah Edward Said.

Baca Juga: Anies dan Aa Gym Juga Bicara di Gereja, Gus Sahal: Ko Cuma Gus Miftah yang Dikafirkan?

Buktinya, tokoh intelektual Amerika yang getol membela Palestina dan mengecam Israel justru beragama Kristen: Edward Said,” ucap Gus Sahal.

Gus Sahal menegaskan bahwa tudingan yang menyebut dirinya anti Palestina adalah ngawur.

Ada yang marah-marah dengan twit ini, nuduh saya anti Palestina. Ngawur!” ucap Gus Sahal.

Gus Sahal pun menjelaskan duduk perkara atau poin yang ingin disampaikan terkait konflik Palestina-Israel.

Baca Juga: Munarman Koar-koar 'Tantang' Ditangkap Sejak 13 Tahun Lalu, Gus Sahal: Siapa Menabur Teh Akan Menuai Densus

Gus Sahal menyebutkan bahwa konflik Palestina-Israel adalah tentang keadilan atau kemanusian.

Ia juga menyebutkan sejumlah nama yang bukan Islam tapi ikut membela Palestina.

Poinku: Palestina-Israel bukan konflik agama. Edward Said (kristen) Chomsky (yahudi) bela Palestina. Ini soal keadilan atau kemanusiaan universal,” kata Gus Sahal.

Menurut Gus Sahal mengasumsikan bela Palestina sebagai tindakan membela Islam hanya akan menyempitkan isu Palestina.

Baca Juga: Ternyata Munarman Selalu 'Tantang' Polisi untuk Ditangkap Sejak 2008, Gus Sahal: Udah Telat 13 Tahun

Menganggap bela Palestina sebagai bela Islam justru sempitkan isu Palestina,” kata Gus Sahal.

 

Sementara Ketua DPP PSI, Tsamara Amany menilai bahwa Israel-Palestina itu bukan konflik, tapi penjajahan dan perampasan.

Tsamara Amany menilai bahwa penjajahan di atas muka bumi harus segera dihapuskan.

Israel-Palestina bukan konflik. Tapi penjajahan dan perampasan. Saya nggak peduli agama mereka apa,” kata Tsamara Amany dikutip dari Twitter @TsamaraDKI, pada 11 Mei 2021.

Baca Juga: Hehamahua Larang Tepuk Tangan Karena Budaya Yahudi, Gus Sahal: Padahal Kemarin Bangga Mirip Nabi Musa

Saya tahu bahwa konstitusi kita jelas: penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujarnya melanjutkan.

 

 

Tsamara Amany pun mengungkapkan bahwa ia memiliki kerabat non muslim yang pro Palestina.

“Btw, don’t confuse Jewish people with Israel. Banyak orang Yahudi yang anti terhadap Israel dan pro Palestina,” ujarnya.

Beberapa teman saya yang merupakan orang Yahudi di sini juga protes keras soal #SheikhJarrah,” kata Tsamara Amany.

 

Sehingga, ia dengan penuh keyakinan bahwa tindakan Israel terhadap Palestina adalah bentuk penjajahan dan tidak dapat dibenarkan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler