Haikal Hassan Kabarnya Diberhentikan sebagai Jubir PA 212, Sikapnya Dianggap Tak Jelas Dukung Palestina

18 Mei 2021, 21:47 WIB
Haikal Hassan dipecat dari statusnya sebagai juru bicara PA 212 setelah sikapnya terhadap Palestina yang dianggap tidak jelas. /Twitter Haikal Hassan

PR BEKASI - Beberapa waktu ini, beredar narasi di media sosial dari maklumat PA 212 yang menonaktifkan juru bicara mereka, Haikal Hassan.

Penyebabnya adalah sikap Haikal Hassan yang dianggap tidak jelas terkait masalah Palestina dan Israel.

"Mengambil sikap cepat dan tegas terhadap Haikal Hassan, telah bersikap TIDAK JELAS terhadap perjuangan saudara-saudara kita di Palestina," kata akun @Muslim_AntiPKI, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 18 Mei 2021.

Baca Juga: Mukjizat Allah SWT, Bocah Palestina Selamat usai Rumahnya Runtuh Diserang Israel 

Dia menegaskan bahwa intinya adalah Haikal Hassan telah 'dipecat' dari posisinya sebagai juru bicara PA 212.

Dalam edaran tertanggal 17 Mei 2021, posisi juru bicara dikembalikan pada Ketua Umum dan Sekjen DTN PA 212, yaitu Ustaz Slamet Ma'arif dan Ustaz Uus Solihudin.

Lantas apa yang menyebabkan Haikal Hassan dinonaktifkan?

Kabar penonaktifan Haikal Hassan selaku jubir PA 212 karena sikapnya yang dianggap tak jelas mendukung Palestina. Twitter Muslim Anti PKI

Sikap ini berkaitan dengan wawancara Haikal bersama salah satu media televisi Tanah Air.

Baca Juga: Mulai 20 Mei 2021, Lagu Indonesia Raya Bakal Berkumandang Setiap Pagi di Yogyakarta 

Dalam wawancara tersebut, Haikal mengatakan bahwa yang menjadi pemicu adalah karena pihak Israel yang hendak mengambil rumah warga Palestina di Sheikh Jarrah.

Akan tetapi, dia menambahkan, ada warga Palestina yang mengambil momen tersebut, dan akhirnya menimpuki Polisi Israel hingga mereka membalas dengan menggunakan gas air mata.

Selain itu, dia juga menyebut bahwa dipenjara merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pemuda Palestina tersebut.

Pernyataan Haikal juga ditanggapi oleh Ustaz Slamet Ma'arif, dia menegaskan kebanggaan pemuda Palestina jika dipenjara Israel bukan dalil atau alasan.

Baca Juga: Bikin Merinding! Ramalan Michel Hayek soal Israel-Palestina di Tahun 2021 Ternyata Jadi Kenyataan, Apa Saja? 

"Itu bukan dalil atau alasan kalau pejuang Aqsho selalu jadi penyebab kerusuhan," katanya.

Lalu terkait pemuda Palestina yang menimpuki Polisi Israel, harus dijelaskan terlebih dulu masalah apa yang terjadi.

"Apa karena Polisi ngusir umat saat salat di Masjid Al Aqsa atau bagaimana? Sebab di beberapa kota/desa sekitar Aqsho sejak awal Ramadhan para Polisi merampas rumat umat Islam," tuturnya.

Para pemilik rumah itu juga diusir untuk kemudian rumah tersebut didiami warga Yahudi, bahkan ada juga yang ditembak di depan rumah mereka sendiri.

Baca Juga: Gelar Aksi Perdana untuk Palestina, Serikat Buruh Jawa Barat Kutuk Tindakan Israel dan Berencana Boikot Produk 

Dilanjutkan, jika memang ada yang menimpuk dalam konteks Intifadhah masih dapat dimaklumi, karena tanah mereka sudah puluhan tahun dirampas oleh Israel.

"Jadi tidak ada alasan dalam ketegangan konflik Israel vs Palestina sejak Ramadan hingga saat ini, kita buat pernyataan yang sudutkan Palestina sekaligus memaklumi Israel," ujar akun tersebut.

Haikal Hassan pun mendapat ancaman dari warganet Palestina soal ucapannya tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler