BMKG Prediksi Dua Bulan ke Depan Wilayah Ini Akan Alami Cuaca Tidak seperti yang Ada di Indonesia

21 Mei 2021, 18:03 WIB
Ilustrasi peta prakiraan cuaca BMKG. /ANTARA/Virna P Setyorini/

PR BEKASI - Kota Palu, Sulawesi Selatan diprediksi dalam dua bulan ke depan (Juni-Juli 2021) akan banyak diguyur hujan.

Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG Stasiusn Meteorologi Kelas II Mutara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim.

Dia menjelaskan bahwa cuaca di Kota Palu dan sekitarnya memasuki cuaca non zoom yang tidak seperti cuaca pada umumnya.

"Cuaca di Kota Palu dan sekitarnya masuk kategori cuaca non zoom tidak seperti cuaca pada umumnya yang berlaku di Indonesia, sehingga sering turun hujan meskipun belum masuk di musim penghujan atau pancaroba," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 21 Mei 2021.

Baca Juga: BMKG: Wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang

Cuaca Kota Palu dan sekitarnya, lanjut dia, saat ini belum masuk kategori pancaroba meskipun secara nasional sudah terjadi pancaroba, karena cuaca di ibu kota Sulteng berbeda seperti cuaca pada umumnya.

Oleh karena itu, prediksi BMKG puncak pancaroba di wilayah Sulteng baru terjadi pada bulan Juli mendatang, karena memasuki musim kemarau di Agustus hingga Oktober.

"Saat ini cuaca di Palu dan sekitarnya masih normal meskipun banyak turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan ini merupakan siklus tahunan, namun ini bukan masuk musim penghujan," ujar Nur Alim.

Lebih lanjut, Nur Alim mengatakan, tidak menutup kemungkinan kondisi cuaca ini terjadi hujan lebat berturut-turut, oleh karena itu warga yang bermukim di sekitar lereng gunung dan bantaran sungai agar tetap waspada dari ancaman banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Samosir-Danau Toba Langganan Gempa Sejak Awal Tahun 2021, BMKG: Hari Ini Saja Ada 44 Gempa

Meskipun kondisi normal, masyarakat di minta tetap waspada karena bencana tidak bisa diprediksi.

Jika suatu wilayah tertentu berada di zona rawan bencana maka kesiapsiagaan selalu ditingkatkan.

"Meskipun di hilir tidak hujan namun di hulu mendung, kita sudah harus mengambil langkah-langkah antisipasi sehingga dampak ditimbulkan tidak membahayakan jiwa manusia," tuturnya.

BMKG juga mengimbau, bagi pengendara yang melintasi jalur-jalur transportasi di kawasan pegunungan agar tetap mewaspadai tanah longsor, meskipun hujan turun dengan intensitas sedang bila sering terjadi, maka bisa berpotensi longsor.

Baca Juga: Waspada Banjir! BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat di Wilayah Berikut

"Prediksi kami tujuh hari ke depan kondisi cuaca normal. Artinya, pagi kemungkinan berawan, sore bisa saja turun hujan begitu pun sebaliknya dan intensitas hujan tidak terlalu deras." ucapnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler