Tokoh NU Ungkap Kelompok Penentang Islam Nusantara, Salah Satunya yang Sebarkan Islam dengan Kekerasan

23 Mei 2021, 15:55 WIB
Tokoh NU Rumadi mengungkap kelompok yang menentang Islam Nusantara. /Instagram/@rumadi_r

PR BEKASI - Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU), DR. Rumadi, mengatakan Islam Nusantara sudah diributkan orang-orang sejak 2015.

Rumadi menyebut, terutama ketika Islam Nusantara menjadi tema untuk Muktamar NU ke-33 di Jombang.

"Kalau kita mau bersabar untuk menelisik persoalan tema-tema Islam Nusantara di dalam riset-riset, dalam buku-buku yang berkembang di Indonesia," kata Rumadi. 

Baca Juga: Fadil Jaidi Diberi Uang THR Rp5 Juta oleh Ivan Gunawan, Deddy Corbuzier Iri:.Kok Gue Gak Dikasih?

Dia menyampaikan sejak awal 2000 sudah banyak literasi yang membahas Islam Nusantara dan tidak ada yang mempersoalkannya.

Hal itu dianggap sebagai sesuatu yang biasa saja, tetapi begitu dijadikan tema Muktamar oleh NU kemudian banyak ribut.

"Tetapi kalau saya lihat sumber kritiknya itu dari kelompok-kelompok itu saja, beberapa kelompok itu," ujar Tenaga Ahli Utama KSP tersebut.

Baca Juga: Fenomena Alam Gerhana Bulan Super Flower Blood Moon Akan Terjadi pada 26 Mei 2021

Dia mengungkapkan, jika dipetakan Islam Nusantara yang pertama adalah pengalaman menyebarkan Islam dengan damai.

Islam yang ramah terhadap tradisi lokal juga tidak mempertentangkan antara keislaman dan kebangsaan.

"Nah kelompok-kelompok yang mempersoalkan Islam Nusantara adalah kelompok yang masih punya persoalan dengan yang tadi disebutkan," tutur Rumadi.

Baca Juga: Alfath Fathier Tak Mau Biayai Tes DNA Anak Ratu Rizky meski Menuntut, Maia Estianty Turun Tangan

Contohnya adalah, salah satu kelompok yang mempersoalkan adalah kelompok yang masih mempertentangkan antara keislaman dan kebangsaan.

Dijelaskannya kelompok itu masih belum bisa menerima Pancasila. 

"Cek kelompok itu yang paling lantang. Karena kata Islam Nusantara itu sebenarnya kata-kata yang punya tuah," ucapnya.

Baca Juga: Ngabalin dan Partai Ummat Saling Serang, Refly Harun: Saya Doyan Sekali Ruang Demokrasi Dipakai

Karenanya menyasar pada kelompok-kelompok yang masih punya persoalan dengan Islam dan kebangsaan.

Sebab itu masyarakat dicuci otak bahwa Islam Nusantara adalah sesat.

Sementara kelompok kedua ialah yang menghalalkan kekerasan sebagai cara untuk menyebarkan agama.

Baca Juga: Video Benda Misterius Terjatuh di Perairan Situbondo Viral di Media Sosial, Apakah UFO?

Padahal, berdasarkan pengalaman Islam Nusantara selama ini tidak ada cara-cara kekerasan untuk menyebarkan keislaman.

"Itu yang kemudian terbukti bahwa dengan cara seperti itulah Islam kokoh," ujar Rumadi, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Padasuka TV pada Minggu, 23 Mei 2021.

"Tetapi tiba-tiba ada arus baru yang muncul kemdian menghalalkan kekerasan, sweeping ke mana-mana, bulan Ramadan, kan pernah menjadi tren seperti itu," sambungnya.

Baca Juga: IMF Yakin Pandemi Covid-19 Bakal Berakhir, Ajukan Proposal Rp700 Triliun untuk Percepat Target Vaksinasi

Dia menyebut mereka adalah salah satu kelompok yang mempersoalkan Islam Nusantara.

Lebih lanjut kelompok yang ketiga adalah yang mempertentangkan antara Islam dan tradisi lokal.

"Yang membid'ah-bid'ahkan orang, Islam kamu Islam yang menyimpang, sinkretik segala macam," katanya.

Rumadi mengungkapkan orang-orang yang menentang Islam Nusantara adalah mereka yang mempunyai tiga hal yang disebutkan tadi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler