Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Lobi Ulang Arab Saudi terkait Haji, DPR RI: Sudah Enggak Mungkin

8 Juni 2021, 09:10 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamilmeminta agar pemerintah pusat untuk melobi kembali Arab Saudi terkait batalnya keberangkatan ibadah haji tahun 2021. / Twitter.com/@RidwanKamil/

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil meminta agar pemerintah pusat untuk melobi kembali Arab Saudi terkait batalnya keberangkatan ibadah haji tahun 2021.

Pasalnya, Ridwan Kamil meyakini bahwa Arab Saudi adalah sahabat bangsa Indonesia dan akan memberikan peluang bagi jemaah haji Indonesia selama pemerintah Indoensia bisa menjadmin protokol kesehatan.

"Jika masih ada waktu dan kesempatan, saya memohon pemerintah pusat cobalah sekali lagi melobi (Arab Saudi)," ujar Ridwan Kamil dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 8 Juni 2021.

Baca Juga: Kesal Tak Punya Anak Laki-laki, Pria Ini Tega Dorong Istri dan 2 Putrinya ke Sumur

"Selama kita bisa meyakinkan protokol kesehatan, terseleksi, sudah divaksinasi, dites PCR dan lain-lain, saya kita bisa lah sekian persen yang diberangkatkan jangan nol sama sekali," tutur Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil mengaku sedih atas pembatalan haji tersebut, terlebih dirinya sudah merencanakan untuk jemaah haji sejak dua tahun lalu.

"Semoga ikhtiar diplomatik ini masih bisa diupayakan sebelum betul-betul final bahwa dari Arab menolak, tapi saya berdoa harapan itu masih dibuka," katanya.

Baca Juga: Pendaftaran Online BPUM 2021 bagi Warga Kabupaten Garut Telah Dibuka, Berikut Syarat Pendaftarannya

Namun menurut Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto mengatakan bahwa melobi ulang Pemerintah Arab Saudi mustahil dilakukan.

Selain itu, Yandri menambahkan bahwa ada hal-hal teknis terkait pelaksanaan ibadah haji yang juga harus dipersiapkan oleh Kementerian Agama dari jauh hari.

"Kalau ada yang mengusulkan untuk lobi Saudi Aarabia kembali, saya sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI sudah menghitung itu semua, dari sisi waktu sudah gak mungkin. Jadi, karena sampai hari ini Saudi belum mencabut larangan terbang," ucap Yandri.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Tidur Mendengkur! 5 Penyakit Ini Intai Anda, Salah Satunya Stroke dan Darah Tinggi

Larangan terbang itu, lanjut Yandri menyebabkan pihak Kemenag tidak bisa berkunjung ke Mekah dan Madinah untuk mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji bagi warga Indonesia.

"Artinya belum ada yang bisa tenaga dari Kementerian Agama untuk masuk ke Mekah dan Madinah dalam rangka untuk memastikan pemondokan. Jumlah pemondokan berapa kamar, kemudian jumlah catering berapa karena kuota haji belum ada," tuturnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler