Luhut Pandjaitan Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Mudik: Ini Kesalahan Ramai-ramai

15 Juni 2021, 20:10 WIB
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah sedari awal telah tegaskan mudik dilarang, tetapi tetap saja banyak yang membandel untuk mudik. Jadi, kenaikan kasus Covid-19 ini lah dampak dari hal itu. /maritim.go.id. /

PR BEKASI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan turut menanggapi lonjakan kasus aktif Covid-19 yang kini tengah dialami Indonesia.

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, terjadinya lonjakan kasus Covid-19 ini merupakan akibat dari kesalahan bersama.

Tanggapan tersebut, disampaikan Luhut dalam konfrensi pers virtual terkait “Upaya Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Bidang Alat Kesehatan”.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, Pemkot Semarang Batasi Sejumlah Kegiatan

“Ini kesempatan buat kita berkaca. Ini kesalahan kita ramai-ramai,” ucap Luhut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara News, Selasa, 15 Juni 2021.

Luhut menyebut, kenaikan kasus tersebut di antaranya merupakan dampak dari membandelnya oknum masyarakat yang tetap nekad melakukan mudik lebaran Idul Fitri 2021 kemarin.

Padahal, Pemerintah sudah berulang-ulang mengumumkan serta menegaskan bahwasanya mudik dilarang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ruang Isolasi di Kota Bandung Terisi 86 Persen

Namun faktanya, tetap saja banyak yang akhirnya melakukan mudik lebaran Idul Fitri dengan berbagai macam cara.

“Pemerintah sudah habis-habisan minta stay at home, tidak mudik. Kemarin kita ramai-ramai (bandel tetap mudik), ya ini buahnya,” ujar Politisi PDIP tersebut.

Luhut berharap, kini seluruh pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat untuk mawas diri bahwa hingga kini Covid-19 masih belum terkendali.

Baca Juga: 2.396 Orang Positif dalam Sebulan, Timor Leste Alami Peningkatan Kasus Covid-19 Signifikan

Selain itu, ia juga mengkritik sikap oknum kepala daerah yang malah memberikan contoh tidak baik terkait ketaatan dalam penerapan protokol kesehatan.

“Kita semua harus melakukan perenungan. Kalau kita sebagai pemimpin tidak memberikan contoh, ini dampaknya seperti ini,” ucapnya.

“Banyak korban yang kita sadari langsung ataupun tidak langsung akibat kelakuan kita sendiri,” sambungnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Alami Peningkatan, Wagub: Penyebabnya Mudik Lebaran

Seperti diketahui, kasus Covid-19 semakin hari kian mengalami lonjakan yang cukup tajam.

Perhari ini,tercatat Indonesia mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19 dalam satu hari dengan jumlah 8.189 kasus.

Adapun jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.919.547 kasus.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Usai Libur Lebaran, Tempat Isolasi Mandiri Penuh

Dilansir dari Satgas Covid-19, 5 provinsi dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif harian dengan angka tertinggi secara berurut terdiri dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dam Jawa Timur.

DKI Jakarta diketahui menambahkan 2.722 kasus, Jawa Barat 1.532, Jawa Tengah 1.400 kasus, DI Yogyakarta 428 kasus, serta Jawa Timur 403.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler