Dokter Spesialis Paru-paru Ingatkan Pasien Covid-19: Hasil PCR Positif Jangan Langsung ke Rumah Sakit

21 Juni 2021, 15:41 WIB
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Berdasarkan data dari pengelola, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini cenderung menurun menjadi 1.364 pasien atau 22,7 persen dari total kapasitas 5.994 tempat tidur yang tersedia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

PR BEKASI – Dokter spesialis paru, dr. Jaka Pradipta meminta masyarakat jangan langsung ke Rumah Sakit (RS) jika mendapatkan hasil PCR Positif.

Jaka Pradipta menjelaskan bahwa saat ini RS difokuskan untuk menangani pasien Covid-19 dengan gejala berat.

Jaka Pradipta menuturkan bahwa Covid-19 gejala ringan masih dapat diatasi dengan melakukan perawatan atau isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Jaka Pradipta melalui cuitan di akun Twitternya @jcowacko.

Baca Juga: Jika Saudi Izinkan Jemaah Haji Indonesia Berangkat, Kemenag Jelaskan Aturan Swab PCR dan Vaksinasi

“Bapak ibu yang terhormat, bila mendapat hasil PCR positif jangan langsung panik ke RS ya,” kata Jaka Pradipta sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya, Senin, 21 Juni 2021.

Dokter spesialis paru, dr. Jaka Pradipta meminta masyarakat jangan langsung ke Rumah Sakit. Twitter/ @jcowacko

“Covid mayoritas bergejala ringan dengan perawatan di rumah, beri kesempatan pasien lain yang membutuhkan RS dengan gejala berat,” ucapnya melanjutkan.

Jaka Pradipta mengingatkan ketika jika terpapar Covid-19 dan merasa sejumlah kompilasi jangan sibuk mencari RS rujukan.

Baca Juga: Jalani Tes PCR Puluhan Kali, Ridwan Kamil: Jangan Kaget, Hidung Kanan Saya Lebih Gede Sedikit

Pasalnya RS tersebut akan menjawab penuh. Sebaiknya langsung saja menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Bapak ibu yang terhormat, bila sudah mengalami kondisi lemas, saturasi turun ke 93 persen, dan komplikasi lainnya. Langsung pergi ke IGD RS,” ujarnya.

“Jangan coba telpon-telpon mencari rujukan, karena akan dibilang full. Langsung menuju IGD untuk mendapat perawatan kegawat daruratan,” tuturnya.

Baca Juga: Hasil Tes PCR Negatif Covid-19, Seluruh Tim Bulutangkis Indonesia Akan Pulang ke Tanah Air Hari Ini

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini ada pelayanan telemedicine dan pemeriksaan darah home care. Layanan tersebut bisa dimaksimalkan ketika terinfeksi Covid-19.

“Hal ini akan mengurangi mobilisasi dan penyebaran penyakit ke keluarga yang mengantar dan orang-orang di sekitarmu,” tuturnya.

Selain itu, ia juga meminta dengan hormat kepada masyarakat yang telah dirawat di RS dan merasa sudah membaik dan hasil pemeriksaan sudah normal dimohon segera pulang dan melakukan isoman di rumah.

“Gantian dengan pasien yang lain. Nunggu PCR negatif bisa sampe 3 bulan lamanya (sesuai penelitian),” tuturnya.

Merujuk data dari corona.jakarta.go.id, hingga 20 Juni 2021 pukul 10.00 WIB, Covid-19 di DKI Jakarta tercatat total kasus sebanyak 30.142 dengan penambahan kasus harian sebanyak 3.030.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler