Waspada! Penelitian Terbaru: Infeksi Covid-19 Bisa Menyerang Jaringan Otak

22 Juni 2021, 14:15 WIB
Efek Covid-19 bisa menyerang jaringan otak / freepik.com

PR BEKASI - Akhir-akhir ini beredar informasi mengenai hal yang berhubungan dengan Covid- 19, baik itu pemakaian vaksin Covid-19, efek yang timbul karena vaksin Covid-19, dan lain sebagainya.

Kabarnya dalam sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan perubahan struktur otak bagi si penderita Covid-19.

Hal itu PikiranRakyat-Bekasi.com kutip di salah satu unggahan Dr Adam Prabata, Phd Candidate di Medical Science Kobe Unversity di akun Twitternya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Tanah Air, Gus Mus Harapkan Ketegasan Pemerintah Injak Rem Darurat

Dr. Adam membagikan informasi mengenai hal tersebut.

"Update!!! Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan perubahan struktur otak penderitanya. Efek pada otak ini bahkan dapat dialami oleh orang yang mengalami Covid-19 gejala ringan," tulis dr. Adam.

Dr. Adam menjelaskan bahwa penelitian terbaru tersebut menunjukkan terjadinya penyusutan pada beberapa area otak setelah seseorang terkena Covid-19.

Baca Juga: Cara Pakai Masker Dua Lapis untuk Cegah Penularan Covid-19

Perlu diketahui bahwa orang yang terkena Covid-19 biasanya dia akan mengalami Anosmia.

Anosmia adalah hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau dan juga disertai dengan gangguan pengecapan.

Ternyata hal itu juga berdampak dengan penelitian baru tersebut.

Pasalnya selain mengalami gangguan penciuman dan pengecapan, area pada otak juga mengalami penyusutan.

Baca Juga: Kunjungi Sang Suami di Rusia, Pengantin Baru Asal Singapura Dinyatakan positif Covid-19

Otak juga bertanggung jawab dalam hal yang berhubungan dengan memori dan emosi.

Sehingga akibat dari Covid-19 tersebut area di bagian otak juga mengalami penyusutan.

Dan yang paling menjadi perhatian bagi seseorang bahwa yang mengalami penyusutan area otak tersebut dialami oleh pasien Covid-19 dengan keluhan ringan yang tidak dirawat di rumah sakit.

Jadi, meskipun terkena Covid-19 dengan gejala ringan bisa memungkinkan terjadinya perubahan struktur otak.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Delta Indonesia Disorot Media Asing, dr. Adam: Go Internasional

"Tetap berhati-hati dan waspada ya semua, kasus Covid-19 lagi naik banget nih. Ingat kalau kalian tid berhati- hati dan terkena Covid-19 meskipun ringan, potensi terjadinya perubahan struktur di otak kalian tetap ada loh. Stay safe semua!" pesan dr. Adam.

Melihat hal tersebut, ada beberapa pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh tetapi ada dari mereka yang merasakan hal seperti itu.

"Ini setuju bat. Gua jadi makin bego abis kena ni virus. Dok kira-kira ada gak solusi untuk mengemangkan kembali bagian yang menyusut," tulis akun @reckysyah.

Baca Juga: Varian Delta Ditemukan Karawang, Satgas Covid-19 Sebut 21 Orang Sudah Tepapar

"Lahh brati benerr ternyata, kmrn smpt sharing sm bbrp penyitas covid ada bbrp yg jd pelupa & srg hilang fokus. Kukira cm sugesti & placebo effect aja, ternyata ada penelitiannya," tulis akun @fjolmrkzhi051a3.

Tetapi ada juga netizen yang menanyakan apakah penelitian tersebut sudah valid atau tidak.

"Mohon info notificement di paragraf akhir, bukankah ini masih riset temuan baru? Apakah memang sudah bisa di publish ke masyarakat umum atau masih dikalangan circle peneliti dan para ahli (dokter)?" tulis akun @Diddoe

"Yap setuju terlepas nanti nya bakal terbukti penelitian ini valid, harusnya emang nunggu semua terkonfirmasi dengan jelas dulu dan lulus semua tahapan evaluasi baru bisa di sebar luaskan gini, apalagi ke masyarakat umum," tulis akun @ayapunyacerita_.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler