PR BEKASI - Publik Indonesia dihebohkan oleh cerita seorang pedagang cilok di Jember, Jawa Timur yang memiliki omset Rp8 juta sehari.
Cerita tersebut bermula dari akun TikTok @makanananakkosjember yang mendapat atensi 2,4 juta tayangan dan 162.400 disukai.
Menurut informasi, Pak Harsono selaku pedagang cilok dengan brand Cilok Edy memiliki omset sekitar Rp8 juta sehari sebelum pandemi.
Baca Juga: Gaet Pelanggan, Sebuah Kafe di Praha Membuat Kue Berbentuk Virus Corona demi Dongkrak Omzet
Adapun selama pandemi Covid-19, omset yang diperoleh sekitar Rp5 juta sehari.
Dengan demikian, omzet Pak Harsono dalam satu bulan adalah sekitar Rp240 juta sebelum pandemi dan sekitar Rp150 juta selama pandemi.
Angka omzet yang fantastis tersebut, Pak Harsono mampu membeli 3 unit apartemen dan 13 kontrakan di Jember.
Baca Juga: Imbas Covid-19 Masih Terasa, Omzet Bioskop Diprediksi Terus Menurun
"Dari jualan cilok bisa beli 3 apartemen, 13 kontrakan, dan sawah," bunyi petikan kutipan yang dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 25 Juni 2021.
Selain itu, Pak Harsono diketahui telah memberangkatkan orang tuanya pergi ibadah haji ke Mekkah.
Adapun Cilok Edy milik Pak Harsono tersebut memiliki cabang di kawasan Probolinggo dan Bondowoso.
Baca Juga: Omzet Turun hingga Pelanggan Hilang, Cerita Pedagang Daging Sapi Usai Kasus Daging Babi Terungkap
Target penjualan Cilok Edy, ungkap Pak Harsono, adalah mahasiswa dan pelajar di sekitar Jember.
Cilok Edy ini juga diketahui sudah cukup tenar di telinga masyarakat Jember.
Terkait hal tersebut, sejumlah warganet terpukau dengan besaran omset yang diperoleh Pak Harsono dari berjualan cilok.
Baca Juga: Beredar Video Viral Nakes Hamil Meninggal Akibat Terpapar Covid-19
"Seharinya dia ngelebihin gaji PNS," kata akun TikTok @_nyutnyut.
"Cilok Edy ini sefamous itu di Jember," ucap akun TikTok @dailymask_time.
"Cilok hits dari tahun sebelum Covid menyerang. Diawalin jadi loper koran keliling, akhirnya jadi pak cilok hits," ujar akun TikTok @lemarisaka.***