Idul Adha 1442 H, Menag Yaqut Beri Pesan tentang Kesehatan dan Nilai-nilai Kemanusiaan

19 Juli 2021, 17:20 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ajak takbir virtual untuk meriahkan Hari Raya Iduladha 1442H. //dok kemenag

PR BEKASI - Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengungkapkan bahwa perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah di tengah-tengah pandemi Covid-19 kali ini bisa menjadi momentum kebangkitan bangsa.

Menag Yaqut pun mengingatkan pesan penting dari Nabi Muhammad SAW saat menyampaikan khutbah wukuf pada Haji Wada’, 14 Abad silam.

Yang mana, Rasulullah SAW memberikan pesan yang isinya sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan yang relevan dengan saat ini.

Baca Juga: Merasa Sepi Tak Ada Suara Hewan Kurban saat Idul Adha Tahun Ini, Neno Warisman: Mudah-mudahan Allah Tak Murka

"Wahai manusia sesungguhnya darahmu, hartamu, dan harga dirimu terjaga dan termuliakan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs kemenag.go.id.

“Tidak boleh ditumpahkan darahnya, tidak boleh diambil hartanya, tidak boleh dirusak harga dirinya. Sebagaimana mulianya hari Arafah, sebagaimana mulianya bulan Dzulhijjah, sebagaimana mulianya al Haramain," sambungnya.

Pesan Arafah ini bagi Menag Yaqut sangat jelas menunjukkan bahwa Islam sendiri sangat menjunjung nilai kemanusiaan.

Baca Juga: Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa Terbaru 2021: Haji, Kurban dan Pandemi Covid-19

Atas alasan kemanusiaan tersebut pun, pemerintah tahun ini kembali memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji.

Hal tersebut dilakukan pemerintah demi menjaga jiwa dan keselamatan mereka di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum reda.

Senada dengan kebijakan haji tersebut, pemerintah juga menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Idul Adha 1442 H karena alasan pandemi Covid-19.

Baca Juga: 15 Pantun Ucapan Selamat Idul Adha 2021, Kirimkan ke Keluarga dan Orang Terdekat Anda

“Mari junjung nilai kemanusiaan, jaga kesehatan di tengah pandemi. Tetap berada di rumah menjadi bagian ikhtiar kita bersama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Tidak ketinggalan, Menag Yaqut pun mengajak umat Islam manfaatkan momentum Idul Adha untuk mengagungkan asma Allah melalui takbir dan tahmid, bersyukur atas segala nikmat.

Pria yang akrab disapa Gus Menteri juga mengajak umat menjadikan Idul Adha di masa pandemi ini untuk "wukuf" dengan merenungi keberadaannya sebagai makhluk kecil dan lemah.

Baca Juga: PPKM Darurat, Simak Ketentuan Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha 2021 dari Kemenag

“Tidak sepantasnya kita sombong dan menyombongkan diri. Tetap berikhtiar mengatasi pandemi lalu bertawakal,” katanya.

“Jauhkan segala sifat caci maki dan saling menyalahkan. Mari bergandengan tangan, berupaya lahir dan batin agar pandemi ini bisa segera berakhir,” sambung Gus Yaqut.

Gus Yaqut menilai, karena masih pandemi, masyarakat diminta untuk mengoptimalkan beribadah di rumah dan ber-Idul Adha dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M.

Baca Juga: Sah atau Tidak Salat Idul Adha Tanpa Khutbah? Ini Penjelasan dari KH Cholil Nafis

Yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Dalam akhir pesannya, Gus Yaqut pun mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H kepada seluruh umat Islam di Tanah Air.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler