Ali Ngabalin Sempat Remehkan Covid-19, Nahra: Saya Jadi Lega, Tak Banyak Orang Seperti Beliau

24 Juli 2021, 21:47 WIB
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya atau Nahra mengomentari pernyataan Ali Mochtar Ngabalin saat awal pandemi yang dianggap meremehkan covid-19. /Twitter/@TofaTofa_id

PR BEKASI - Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya atau dipanggil Nahra, menanggapi penjelasan staf KSP Ali Mochtar Ngabalin terkait virus corona tahun lalu yang dianggap meremehkan covid-19 dan kembali viral beberapa waktu ini.

Nahra menyampaikan apa, yang dikatakan Ali Mochtar Ngabalin soal virus corona membuatnya lega.

Selain itu, Nahra juga menyatakan tak banyak orang yang seberani Ali Ngabalin untuk tampil di layar kaca dengan membawa pendapat seperti itu.

Baca Juga: Jokowi Bagikan Sendiri Beras dan Obat untuk Warga, Nahra: Ya Allah, Mirip Umar bin Khattab 

"Setelah mendengar penjelasan Pak Ngabalin, saya jadi lega," katanya.

"Tak banyak orang yang seberani beliau di layar kaca," sambungnya.

Menurutnya, Ali Ngabalin merupakan sosok yang tergolong ahli dalam berbicara di TV.

"Sekalipun bukan ahli corona, tapi beliau tergolong ahli bicara di TV," tutur Nahra, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca Juga: Nahra Kaget Dengar Kabar Kuburan Budi Djarot Ambles: Ya Allah, Padahal Barusan Dikubur

Mustofa Nahrawardaya atau Nahra mengomentari pernyataan Ali Mochtar Ngabalin saat awal pandemi yang dianggap meremehkan covid-19.
 

Sebelumnya, yang dikomentari oleh Nahra adalah cuplikan video Ali Ngabalin di salah satu stasiun TV saat awal pandemi.

Cuplikan tersebut beberapa waktu ini kembali beredar di media sosial seiring dengan lonjakan kasus Covid-19.

Dalam vwawancara tersebut, Ngabalin menyampaikan bahwa menurut para ahli virus Covid-19 tidak berkembang dengan kuat.

"Bahwa Covid-19 itu dari 19 penjelasan para ahli terkait dengan corona itu virus ini tidak berkembang dengan kuat," katanya.

Baca Juga: Langkah Gus Yaqut Sudah Tepat, Nahra: Negara yang Berangkatkan Jamaah Hajinya Berarti Tega kepada Rakyatnya 

Dia menambahkan terutama di negara-negara yang beriklim tropis, Covid-19 tak menyebar secara masif.

"Atau tidak berkembang dengan sangat kuat di negara-negara tropis, Indonesia kan negara tropis," tuturnya.

Ngabalin pun ditanyakan oleh pembawa acara bahwa Singapura juga beriklim tropis namun telah banyak yang terinfeksi.

"Tapi Singapura negara tropis, korbannya juga sudah banyak," ucap si pembawa acara.

Baca Juga: Sindir Pemerintah, Mustofa Nahra: Makanya, Kalau Nyimpan Data Penduduk Pakai Kardus, Lalu Digembok 

Menurut Ngabalin, Singapura tak sama dengan Indonesia dalam hal mengonsumsi kebutuhan harian.

"Kita lihat seperti yang disiarkan oleh Watch Street Journal itu kan selain daripada kultur antara Singapura dan China," ujarnya.

"Selain itu juga konsumsi yang luar biasa," sambungnya.

Pernyataan Ngabalin saat itu mendapat banyak reaksi, karena berbanding terbalik dengan apa yang terjadi selama satu tahun terakhir ini.

Seorang netizen menyebut pernyataannya ini sudah termasuk 'ngawur'.

"Ini bukan berani. Ini sombong tapi ngawur dan parahnya gak mau ngaku kalau dia salah," kata netizen.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler