Sujiwo Tejo Dukung TNI Turunkan Baliho Politik: Agar Bisa Dimanfaatkan Rakyat untuk Tenda Kaki Lima

9 Agustus 2021, 20:51 WIB
Sujiwo Tejo dukung TNI turunkan baliho politik yang dipasang di masa pandemi Covid-19, agar bisa dimanfaatkan rakyat untuk tenda kaki lima. / Instagram.com/@president_jancukers /

PR BEKASI - Budayawan Sujiwo Tejo turut memberikan tanggapan terkait ramainya pemasangan baliho sejumlah politisi di seluruh pelosok negeri di tengah pandemi Covid-19.

Sujiwo Tejo mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung apabila Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali turun tangan untuk menurunkan baliho-baliho bergambar politisi tersebut.

Menurut Sujiwo Tejo, penurunan baliho-baliho tersebut harus dilakukan karena dinilai tak ada empati pada rakyat, yang kini tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kritik Mensos Risma Soal Bansos, Sujiwo Tejo: Rakyat Juga Gak Bisa Terus Bantu Pemerintah dengan Nyumbang

"Aku dukung penuh bila tentara kembali turun tangan turunkan baliho-baliho yang tak sesuai rasa senasib pandemi," kata Sujiwo Tejo, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari @sudjiwotedjo, Senin, 9 Agustus 2021.

Sujiwo Tejo juga menilai pemasangan baliho sejumlah politisi tersebut sangat tidak etis, mengingat masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih lama.

"Tak etis pada Presiden @jokowi yang sisa masa jabatannya masih lama," ujar Sujiwo Tejo.

Menurut Sujiwo Tejo, baliho yang diturunkan tersebut bisa dimanfaatkan oleh rakyat untuk membuat tenda pedagang kaki lima di pinggir jalan.

Baca Juga: Juliari Batubara Minta Divonis Bebas Saat Sidang Pledoi: Kedua Anak Saya Masih Kecil dan Butuh Figur Ayah

"Bahan balihonya bisa cepat-cepat dimanfaatkan rakyat untuk tenda kaki lima UMKM, Soto Lamongan, dan lain-lain," ujar Sujiwo Tejo.

Tangkapan layar cuitan Sujiwo Tejo soal maraknya baliho politik di tengah pandemi Covid-19./ Twitter @sudjiwotedjo

Terakhir, Sujiwo Tejo mengatakan bahwa dengan menjadikan baliho-baliho tersebut sebagai tenda pedang kaki lima, maka akan menciptakan lapangan kerja baru.

"Menjadikan baliho-baliho itu sebagai tenda kaki lima juga membuat lapangan kerja baru, tukang cat, tukang jahit, dan lain-lain," kata Sujiwo Tejo.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini, beberapa politisi menjadi sorotan publik lantaran ramai pemasangan baliho politik bergambar wajah politisi tersebut.

Baca Juga: 34 TKA China Masuk Indonesia Saat PPKM Level 4, Fadli Zon: Pemerintah Tidak Bisa Dipercaya!

Di antaranya adalah Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Terkait hal itu, Direktur Eksekutif The Cyrus Network Hasan Nasbi menilai bahwa kehidupan di luar penanganan pandemi Covid-19 harus terus berjalan, termasuk kehidupan politik.

Sehingga menurutnya, waktu pemasangan baliho politik di saat pandemi Covid-19 tidak ada ukurannya untuk dikatakan tepat atau tidak tepat.

“Menurut saya karena teorinya waktu yang tepat untuk masang baliho, masang spanduk, bisa kemarin, bisa hari ini, bisa besok, bisa bulan depan," kata Hasan Nasbi, Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Jane Abel Syok Tiba-tiba Dikeluarkan dari KK oleh Bambang Pamungkas: Gak Adil, Padahal Aku kan Anak Kandung

Hasan Nasbi juga menilai, pemasangan baliho politik tidak ada hubungannya dengan rasa empati seorang politisi di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, politisi yang memasang baliho di saat pandemi Covid-19 bukan berarti politisi tersebut tidak melakukan tindakan-tindakan bentuk kemasyarakatan.

"Dia pasang billboard, tapi dia juga menyumbang ke masyarakat, dia juga buat kebijakan yang membantu masyarakat. Dua-duanya bisa berjalan sekaligus," kata Hasan Nasbi.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @sudjiwotedjo

Tags

Terkini

Terpopuler