Yahya Waloni Menyesal dan Minta Maaf ke Umat Nasrani: Mudah-mudahan Saya Jadi Pendakwah Teladan

28 September 2021, 16:44 WIB
Pendakwah Yahya Waloni meminta maaf kepada umat Nasrani terkait konten ceramahnya yang menyinggung SARA dan berjanji untuk lebih baik. /YouTube Yahya Waloni

PR BEKASI - Pendakwah Yahya Waloni mengaku menyesal dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya umat Nasrani.

Hal itu berkaitan dengan isi ceramahnya yang sempat viral di media sosial karena menyinggung soal ajaran Yesus.

Setelah ceramahnya tersebut menuai kontroversi hingga dilaporkan ke polisi, Yahya Waloni pun mengaku khilaf dan meminta ampunan Tuhan.

Baca Juga: Muhammad Kece Ditangkap Polisi, Muannas Alaidid: Saya Harap Hukum Juga Berlaku Sama ke Yahya Waloni 

"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, wa bil khusus kepada saudara-saudaraku, sebangsa, setanah air kaum Nasrani," kata Yahya Waloni.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin, 27 September 2021.

Yahya Waloni hadir dalam sidang praperadilan di PN Jakarta Selatan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian dan SARA.

Dalam persidangan, Yahya Waloni meminta kepada Ketua PN Jakarta Selatan untuk mencabut permohonan praperadilan.

Baca Juga: Yahya Waloni Ditangkap Bareskrim, Muannas Alaidid: Alhamdulillah, Bukti Polri Netral 

Pendakwah itu juga telah mencabut kuasanya untuk tim pengacara dari Ikatan Advokat Muslim Indonesia.

Usai mendengar itu, Hakim Praperadilan PN Jakarta Selatan Anry Widyo Laksono menetapkan pencabutan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka dan penahanan Yahya Waloni.

Hakim kemudian memerintahkan panitera PN Jakarta Selatan untuk mencabut berkas perkara nomor 85/Pid.Pra/2021/PN JKT.SEL.

Yahya Waloni pun berjanji untuk menjadi pendakwah yang lebih baik di kemudian hari.

Baca Juga: Seperti Muhammad Kece, Polri Siap Gandeng Kominfo untuk Blokir Konten Yahya Waloni 

"Mudah-mudahan di kemudian hari, Allah SWT memberikan saya hikmah (agar jadi) lebih baik menjadi seorang pendakwah yang (dapat) jadi teladan," ujar Yahya Waloni, dikutip dari ANTARA.

Yahya mengakui perbuatannya telah melampaui batas-batas kesopanan dan etika hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Ia pun sadar bahwa apa yang selama ini dia sampaikan tidak sesuai dengan yang ditekuninya sebagai pendakwah.

"Ini yang saya sangat sesali setelah melihat video itu, rasanya tidak sesuai dengan apa yang saya tekuni selama ini sebagai seorang pendakwah," ucap Yahya Waloni.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Sakit, Yunarto Wijaya: Anda Tetap Berhak Dapat Doa dari yang Pernah Anda Hina 

"Nabi (Muhammad) mengajarkan kita (umat Islam) untuk selalu mengedepankan Akhlaqul Karimah (perbuatan baik)," sambungnya.

Setelah meminta maaf, Yahya Waloni mengajak masyarakat untuk tetap bersatu dan tidak mudah diadu domba.

Terlebih dengan aparat keamanan baik polisi maupun TNI.

"Dalam ceramah, saya sering menyebut jangan mau diadu domba dengan Polri dan TNI," ujar dia.

Saat ini, Yahya Waloni telah mendekam di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta setelah ditetapkan sebagai tersangka.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler