PR BEKASI - Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memberikan pendapat terkait pernyataan Direktur Utama TVRI soal penayangan film G30S PKI.
Sebelumnya, Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno mengatakan TVRI tidak akan menayangkan film G30S PKI.
Iman Brotoseno mengungkap, TVRI harus menjadi alat perekat sosial dan pemersatu bangsa.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sebut PKI Ada di Tubuh TNI, Yunarto Wijaya: Kasian Amat Pensiunnya Kayak Begitu
Dengan alasan itu, TVRI memutuskan tidak memutar tayangan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan perpecahan.
"Tapi, kami juga memberikan pencerahan dan informasi sehat sesuai fungsi kerepublikan kami," katanya, dikutip dari Antara.
Terkait hal tersebut, Fadli Zon menilai Iman Brotoseno tidak menyukai film G30S PKI.
Baca Juga: Amien Rais Ingatkan Bahaya Komunis dan PKI: Nyawa Manusia Tak Lebih Penting dari Nyawa Marmut
Hal tersebut diutarakan Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 1 Oktober 2021.
"Dirut TVRI yang ini kelihatannya gak suka film Pengkhianatan G30S PKI," tuturnya.
Oleh karena itu, Fadli Zon meminta untuk menelusuri identitas dan latar belakang Iman Brotoseno.
"Coba lihat rekam jejaknya," tuturnya.
Fadli Zon sebelumnya mendesak TVRI agar turut menayangkan film G30S PKI seperti tvOne News.
Menurut Fadli Zon, TVRI sebagai saluran televisi milik negara harus menayangkan film G30S PKI.
"Seharusnya TVRI Nasional menyiarkan film Pengkhianatan G30S PKI," ucapnya.
Di sisi lain, tvOne News yang menayangkan film G30S PKI mendapat apresiasi dari Fadli Zon.
"Hebat TV One," ujarnya.
Oleh karena itu, Fadli Zon berharap agar rencana penayangan tersebut tidak dibatalkan oleh pihak tertentu.
"Mudah-mudahan tak ada telepon untuk membatalkan siaran nonton film ini," katanya.
Baca Juga: Teka-teki Dalang Peristiwa G30S: Mulai dari PKI, Soekarno, hingga Kerja Sama CIA dengan Soeharto
Selain itu, Fadli Zon menilai PKI adalah pihak yang ingin mengubah dasar negara dan konstitusi negara berkali-kali.
"Jangan pernah lupa yang mau kudeta berkali-kali adalah PKI. Yang mau ubah Pancasila dan menjadikan RI negara komunis juga PKI," tuturnya.
Fadli Zon menegaskan bahwa PKI adalah musuh nyata Pancasila.
Pada penutupnya, Fadli Zon menyampaikan pesan agar tayangan tersebut menjadi pengingat kepada pihak yang ingin membelokan sejarah.
"Musuh Pancasila adalah PKI. Jangan belokan sejarah, jangan hapus sejarah!" ujarnya.***