Polri Pastikan Data Anggota hingga Server Aman Usai Diretas Hacker Brasil 'son1x'

22 November 2021, 09:12 WIB
Tampilan akun Twitter peretas data diduga data Polri, Kamis, 18 November 2021. /ANTARA/Laily Rahmawat

PR BEKASI - Seorang hacker asal Brasil mengaku telah berhasil membobol data anggota kepolisian Republik Indonesia.

Hacker asal Brasil yang disebut-sebut sebagai son1x tersebut mengklaim berhasil membobol data polri dan memiliki data pribadi dan rahasia anggota Polri.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa server dan aplikasi kepolisian terjaga dan dalam kondisi aman.

Baca Juga: Beredar Cuitan Hacker Brazil Mengaku Lakukan Peretasan, Polri: Server dan Data Sistem Keamanan Masih Aman

"Intinya untuk server data, aplikasi-aplikasi Polri serta sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman," kata Dedi Prasetyo dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 22 November 2021.

Dedi memastikan bahwa saat ini data institusi Polri dalam keadaan aman setelah melakukan pendalaman terkait pembobolan data Polri oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.

"Aman untuk datanya," kata Dedi melanjutkan.

Baca Juga: Hacker Asal Brasil 'Son1x' Klaim Bobol Data Polri, Bareskrim Lakukan Pengusutan

Namun dalam keterangannya, Dedi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait keabsahan data yang diduga miliki anggota Polri yang disebarkan oleh hacker tersebut ke media sosial.

Hacker yang mengaku bernama son1x terebut dalam akun Twitternya, @son1x666 menuliskan unggahan "Polri- Indonesian National Police Hacked" 28k logins and personal information leaked".

Hacker tersebut dalam unggahannya mencantumkan tiga tautan yang duduga berisi salinan data pribadi anggota Polri yang berhasil dirinya retas.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap Seorang Teroris JI, Tersangka Dibekuk di Bandar Lampung

Jika diklik, pengguna akan dialihkan ke tampilan website yang diduga dikelola oleh peretas, yang menyajikan data seperti nama, pangkat, tempat dan tanggal lahir, satuan kerja, status pernikahan hingga nomor register pokok serta beberapa data pribadi lainnya.

Dalam unggahannya juga, hacker son1x mengaku melakukan aksi tersebut dengan alasan tidak mendukung pemerintahan dalam memperlakukan rakyatnya.

“Saya melakukan ini karena saya tidak mendukung pemerintah dan bagaimana mereka memperlakukan rakyatnya sendiri,” katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler