BNPB: 13 Orang Jadi Korban Tewas Erupsi Gunung Semeru

5 Desember 2021, 12:00 WIB
Sebanyak 13 orang dilaporkan menjadi korban tewas akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. /Twitter/@PRB_BNPB

PR BEKASI – Sebanyak 13 orang dilaporkan menjadi korban tewas dalam bencana erupsi Gunung Semeru di Provinsi Jawa Timur pada Sabtu, 4 Desember 2021 kemarin.

Hal tersebut diketahui berdasarkan siaran pers dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada Minggu, 5 Desember 2021 pada pukul 09.20 WIB.

“Total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi BNPB.

Baca Juga: Polri Ungkap Kronologi Hubungan Novia Widyasari dan Randy, Kenal Tahun 2019 hingga Dipaksa Aborsi 2 Kali

“Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur,” tambahnya.

Tak hanya menyebabkan korban tewas, BNPB juga melaporkan erupsi Gunung Semeru juga telah menyebabkan 98 korban luka.

Diketahui, sebanyak 41 korban luka yang matritas mendapatkan luka bakar dirawat di Puskesmas Penanggal dan telah mendapatkan penanganan awal.

Baca Juga: Oknum Polisi di Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari akan Diselidiki, Netizen: Alhamdulillah Setelah Viral

Mereka kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, terdapat 40 korban luka di Puskesmas Pasirian, tujuh korban di Puskesmas Candipuro, dan sepuluh korban di Puskesmas Penanggal

Sampai artikel ini dibuat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan masih melanjutkan upaya evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Rumah yang Dikontrak Vanessa Angel Terlalu Mahal untuk Dibeli, Gala Sky Terpaksa Harus Pindah?

Tak hanya itu, mereka juga melakukan pencarian terhadap warga yang dilaporkan hilang akibat bencana tersebut.

Menurut laporan dari Wakil Bupati Lumajang, BPBD Lumajang dan tim gabungan berhasil mengevakuasi warga yang terjebak di kantor pemilik tambang pasir.

Saat ini mereka ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: BSU Desember 2021 Cair Rp1 Juta ke Orang yang Kerja di Bidang Ini, Cek Subsidi BLT di BPJS Ketenagakerjaan

BPBD Lumajang melaporkan, erupsi Gunung Semeru telah menyebabkan sebanyak 902 warga yang tinggal di sekitar kawasan tersebut mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebanyak 305 orang tercatat mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di wilayah Kecamatan Pronojiwo, 409 orang mengungsi di lima balai desa di wilayah Kecamatan Candipuro, dan 188 orang mengungsi di Kecamatan Pasirian.

Berdasarkan pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Semeru, dilaporkan bahwa guguran awan panas sudah berhenti meluncur akibat hujan turun di sekitar puncak kubah lava Gunung Semeru.

Baca Juga: Ledakan Keras Terjadi di Fasilitas Nuklir Iran, Diduga Uji Coba Jelang Serangan Israel

Namun, meskipun guguran awan panas telah berhenti meluncur, BPBD Lumajang tetap mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di Daerah Aliran Sungai Mujur di Curah Kobokan dan daerah aliran sungai lain yang berhulu di Gunung Semeru.

Hal tersebut dilakukan guna menghindari bahaya dari efek erupsi Gunung Semeru mulai dari guguran awan panas hingga banjir lahar dingin.***

Editor: Asytari Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler