Pertanyaan Terjawab, Jokowi Beberkan Alasan Tidak Lakukan Lockdown di Indonesia

25 Maret 2020, 20:58 WIB
PRESIDEN Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.* /ANTARA/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona sudah membuat banyak negara memutuskan untuk lockdown, kurang lebih ada 35 negara dengan alasan demi mencegah penyebarluasan virus corona yang masif.

Namun hingga kini, Indonesia belum menerapkan lockdown meskipun kasus terkonfirmasi sudah meluas ke berbagai daerah.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan mengapa ia tidak memilih untuk menerapkan lockdown.

Dalam rapat terbatas melalui video conference dari Istana Merdeka pada Selasa 24 Maret 2020, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa tidak semua pemimpin negara bisa menerapkan lockdown untuk negara mereka masing-masing.

Baca Juga: Singgung Liburan Krisdayanti Ditengah Pandemi Virus Corona, Dokter Yusuf Tulis Surat untuk Jokowi 

"Perlu saya sampaikan, setiap negara memiliki karakter, budaya, kedisplinan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita tidak memilih jalan itu," ujar Jokowi.

Jokowi pun menjelaskan, bagi Indonesia yang paling pas untuk diterapkan di masa darurat virus corona ini adalah physical distancing atau jaga jarak aman antar manusia.

"Jadi yang paling pas di negara kita physical distancing menjaga jarak aman. Kalau hal itu bisa kita lakukan, saya yakin kita bisa mencegah penyebaran virus corona ini," katanya.

Namun, Jokowi mengakui bahwa hal itu tidaklah mudah untuk diterapkan di Indonesia.

Baca Juga: RS Hasan Sadikin Gelar Rapid Test Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan 

"Tetapi membutuhkan sebuah kedisiplinan yang kuat, ketegasan yang kuat, jangan sampai yang sudah diisolasi, saya baca sebuah berita masih membantu tetangganya yang mau hajatan," ujar Jokowi.

Belum lama ini bahkan diberitakan ada seorang ODP yang keluar untuk membeli handphone dan belanja di pasar.

Melihat kondisi tersebut, Presiden Jokowi menegaskan jika kedisiplinan terus diterapkan terkait isolasi di rumah, ia menyakini bahwa skenario yang dipilih ini bisa menghasilkan hasil yang baik pula.

Sejauh ini beberapa negara memilih isolasi wilayah baik untuk daerah tertentu maupun seluruh negara untuk mengatasi pandemi virus ini.

Baca Juga: Keluarga Besar UGM Berduka, Guru Besar Farmasi Wafat saat Berjuang Tangani Covid-19 

Seperti Negara Tiongkok, Italia, Spanyol, Prancis, Irlandia, Belgia, Polandia, Argentina, Yordania, Belanda, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia per tanggal 25 Maret 2020, terdapat 790 kasus positif virus corona, 31 orang dinyatakan sembuh, dan 58 orang telah meninggal.

Jokowi pun menyampaikan agar Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Provinsi tidak asal untuk menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler