Tak Ingin Terlibat dalam Polemik, Belva Devara Mengundurkan Diri dari Stafsus Presiden

22 April 2020, 07:15 WIB
Belva Devara mengundurkan diri dari stafsus presiden. //Instagram/@belvadevara

PIKIRAN RAKYAT - Adamas Belva Syah Devara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai staf khusus milenial Presiden Joko Widodo.

Keputusan tersebut ia ambil setelah ramai polemik mengenai terpilihnya Skill Academy dari Ruangguru dalam megaproyek Rp 5,6 triliun terkait mitra program Kartu Prakerja yang dinilai mempunyai konflik kepentingan.

Pria yang juga merangkap sebagai CEO Ruangguru tersebut memberikan surat terbuka mengenai pengunduran dirinya melalui akun Instagram pribadinya @belvadevara pada Selasa, 21 April 2020.

“Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden,” kata Belva sebagaimana dikutip dari akun Instagramnnya @belvadevara.

Baca Juga: Info Pemadaman Listrik Kota Bekasi Hari Ini, Rabu 22 April 2020 

Belva mengatakan, pengunduran dirinya tersebut telah disampaikan dalam bentuk surat kepada Presiden Jokowi pada 15 April 2020 dan disampaikan langsung ke Presiden pada 17 April 2020.

Menurutnya, tidak ada keterlibatan ia sebagai CEO Ruangguru yang memunculkan konflik kepentingan dalam program Kartu Prakerja.

“Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

“Dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja,” ucapnya.⁣

Baca Juga: Langgar Aturan PSBB, 27 Pejudi Sabung Ayam di Bekasi Barat Diciduk Polisi Ber-APD

Belva mengungkapkan bahwa ia mengambil keputusan tersebut karena tidak ingin ada polemik mengenai asumsi publik tentang posisinya sebagai Staf Khsusu Presiden menjadi berkepanjangan.

“Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan,” tuturnya.

Ia khawatir, jika hal tersebut terjadi akan mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Presiden Jokowi dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19.

“Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya,” katanya.

Ia juga mengaku selama menjadi Staf khsusu Presiden, banyak pelajran yang ia dapatkan.

Baca Juga: Tepis Tudingan Trump, WHO: Virus Corona Berasal dari Hewan, Tak Ada Tanda Manipulasi Lab 

“Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden,” katanya.

“Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan,” ucapnya.

Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa di manapun ia berada, di posisi apapun ia bekerja, dirinya berkomitmen akan mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI.

Dalam surat terbuka tersebut, Belva juga mengucapkan teria kasih kepada pihak yang menghormati dan menghargai keputusannya.

“Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu,” tuturnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler