Omicron Diprediksi Memuncak pada Pertengahan Februari hingga Awal Maret, Menkes: Kasusnya Akan Lebih Banyak

16 Februari 2022, 19:50 WIB
Ilustrasi Omicron. Menkes memprediksi Covid-19 varian Omicron akan memuncak pada pertengahan februari hingga awal Marek 2022. /Pixabay/Alexandra_Koch/

PR BEKASI - Covid-19 varian Omicron diprediksi akan memuncak pada pertengan Februari hingga awal Maret 2022.

Covid-19 varian Omicron mulai masuk ke Indonesia pada desember 2022.

Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia ini mulai memuncak pada pertengahan Januari 2022.

Baca Juga: Song Kang Dibuat Malu Usai Dipuji oleh Park Min Young, Lawan Mainnya di Forecasting Love and Weather

Kini, Covid-19 varian omicron kembali diprediksi memuncak pada pertengaha Februari hingga awal Maret 2022.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Menkes menyatakan jika tren kenaikan kasus akan terjadi dalam rentang waktu 35 hingga 65 hari kedepan.

Baca Juga: Temui Gibran Rakabuming, PRMN Kenalkan Ekonomi Kolaboratif untuk Pulih dari Pandemi

Hal tersebut berdasarkan pengamatan sejumlah negara dimana puncak Covid-19 varian Omicron secara cepat menyebar dan tinggi berkisar antara 35 hingga 65 hari.

"Nah, antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Itu yang memang harus dipersiapkan oleh masyarakat," kata Menkes tersebut seperti dalam artikel yang dimuat dalam artikel yang diterbitkan Lensa Banyumas dengan judul "Prediksi Puncak Omicron di Indonesia Pertengahan Februari-Awal Maret, Ini Kata Menkes,".

Menkes mengungkapkan, tingkat perawatan di rumah sakit (RS) untuk pasien Omicron di sejumlah negara yang telah melewati puncak kasus berkisar antara 30-40 persen dibandingkan hospitalisasi varian Delta.

Baca Juga: Satine Zaneta, Anak Abimana yang Terjun ke Dunia Tarik Suara dan Rilis Lagu Ciptaannya Sendiri

"Jadi walaupun kenaikannya lebih cepat dan tinggi, jumlah kasusnya akan lebih banyak dan naik penularannya lebih cepat, tapi hospitalisasinya lebih rendah," ujarnya.

Oleh karena itu, Budi menekankan agar masyarakat tetap waspada namun tidak perlu panik jika ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak.

Ditegaskan, pemerintah terus memantau secara ketat kondisi pasien konfirmasi Omicron yang memerlukan perawatan RS.***(Ady Purwadi/Lensa Banyumas)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Lensa Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler