PR BEKASI - Polres Mandailing Natal (Mandina) masih memburu para pelaku penganiayaan terhadap wartawan yang bernama Jeffry Barata Lubis.
Jeffry Barata Lubis yang berprofesi wartawan itu mengalami luka lebam di wajah dan tubuhnya pasca dikeroyok sekelompok orang.
Hingga saat ini polisi masih memproses laporan dugaan penganiayaan tersebut dengan mengumpulkan beberapa keterangan dari para saksi.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, kepada awak media, Sabtu, 5 Maret 2022.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini, 5 Maret 2022: Sedih, Aldebaran dan Andin Belum Pulih
"Dalam kasus penganiayaan terhadap wartawan, Polres Madina dan Jatanras Polda Sumut sudah meminta keterangan korban dan beberapa saksi lainnya," ujar Hadi.
Masih menurut Hadi, pihak kepolisian mengutuk keras para pelaku dalam aksi penganiayaan tersebut.
Pihaknya akan terus mengejar para pelaku, yang saat ini identitas para pelaku sudah dikantongi.
"Identitas para pelaku sudah kita kantongi," ujar Hadi.
Baca Juga: Sesat, Kabar Pemain Tottenham Hotspur Dele Alli Bergabung dengan Persib Bandung
"Percayakan kasusnya kepada kami, secepatnya akan ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku," sambungnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ Sabtu, 5 Mei 2022.
Diketahui sebelumnya, viral video penganiayaan terhadap Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Jeffry Barata Lubis.
Dalam video tampak beberapa orang melakukan pemukulan, diduga dianiaya oleh sekelompok orang dari salah satu organisasi masyarakat (Ormas).
Peristiwa penganiayaan itu diduga suruhan dari penambang emas ilegal.
Pasalnya penambang emas ilegal itu tak terima dengan pemberitaan yang menyoroti status tersangka yang ditangani Polda Sumut.
Hadi meminta kepada para pelaku dalam kasus ini agar segera menyerahkan diri secepatnya.***