Dua Kali Gagal Berangkat Haji, Warga Bantul Pasrah Belum Diizinkan Ibadah di Tanah Suci

4 Juni 2020, 19:46 WIB
Sejumlah jamaah calon haji sebelum naik ke pesawat . //ANTARA FOTO

PR BEKASI - Bagi umat muslim siapa yang enggan untuk menunaikan salah satu rukun Islam yakni menjalani ibadah haji.

Membutuhkan waktu cukup lama agar dapat melaksanakan ibadah haji karena antrean yang tidak sedikit. Hal itu pun dirasakan oleh salah satu warga asal Manding, Kabupaten Bantul.

Akan tetapi penantian panjangnya yang diketahui selama sembilan tahun tersebut berbuah kekecewaan setelah mendengar kabar bahwa Ibadah Haji 2020 dibatalkan.

Baca Juga: Hadiri Pertemuan Virtual, Anggota Parlemen Eropa Viral Saat 'Ketahuan' Hanya Kenakan Pakaian Dalam 

Dilansir RRI oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, pria yang diketahui bernama Slamet Buang itu mengungkapkan kekecewaannya sembari menangis, dengan mengatakan bahwa pembatalan berangkat ke Tanah Suci bukan hanya kali ini saja.

Disebutkan oleh Slamet, sebelumnya pernah merasakan pembatalan Ibadah Haji pada tahun 2010 saat dirinya tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.

Mengalami dua kali gagal berangkat Ibadah Haji membuatnya pasrah karena bagaimana pun keputusan pembatalan Ibadah Haji tahun ini disebabkan untuk menghindari penularan dari pandemi COVID-19.

"Ya ada kecewa ada, tapi gimana lagi, kita tinggal menjalani aja keputusan pemerintah. Sudah ditentukan Allah SWT saya belum diizinkan untuk berangkat," kata dia.

Baca Juga: Usai Peluncuran Bersejarah Dua Astronaut, SpaceX Kembali Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit 

Dikabarkan pria berusia 64 tahun itu telah melunasi biaya haji sebesar Rp 35 juta, akan tetapi niatnya untuk melaksanakan Rukun Islam kelima terganjal oleh pandemi COVID-19.

Dirinya menyebutkan bahwa terdapat subsidi dari salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, tempat ia pernah bekerja sebelum memutuskan pensiun sebesar Rp 10 juta.

Kini Slamet yang memiliki dua anak dan seorang istri itu hanya berharap, bisa merealisasikan keinginannya mengunjungi Ka’bah pada musim haji berikutnya.

"Dana Haji yang sudah dibayar enggak saya tarik, kalau saya tarik dulu lalu daftar untuk pelunasan lagi kan repot. Insya Allah nanti 2021 berangkat," katanya.

Baca Juga: Dikritik Maskapai Soal Syarat Tes PCR Lebih Mahal dari Harga Tiket Pesawat, Doni Monardo Buka Suara 

Dikatakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Bantul Aidi Johansyah, bukan hanya Slamet Buang saja yang mengalami pembatalan Ibadah Haji 2020, sebanyak 926 calon haji lainnya juga mengalami hal serupa, meski seluruhnya sudah melunasi biaya haji.

”Otomatis mereka menjadi calon haji tahun depan dan diberangkatkan tahun depan secara aman dan tidak ada kekhawatiran,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Aidi Johansyah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler