Jika Ada Pengunjung Tempat Wisata Positif Corona, Anies Baswedan Siapkan Tindakan Berikut Ini

13 Juni 2020, 19:49 WIB
Petugas keamanan berpatroli di kawasan Pantai Timur Ancol di Jakarta, Senin 25 Mei 2020. /Antara/Muhammad Adimaja/

PR BEKASI - Gubernur Jakarta Anies Baswedan telah menyiapkan prosedur tetap khusus jika terdapat pengunjung tempat wisata yang diketahui positif terinfeksi Covid-19.

Hal tersebut disosialisasikan menyusul rencana Pemprov Jakarta membuka berbagai tempat wisata dalam masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) transisi setelah mempertimbangkan hasil kajian ilmiah khususnya mengenai epidemiologi.

"Semua tempat sama. Para pekerjanya diperiksa, kemudian secara rutin ada pemantauan. Kalau ada kasus, diperiksa kasusnya. Apakah perlu isolasi, apakah perlu perawatan,” kata Anies Baswedan di Jakarta seperti dilaporkan Antara, Sabtu 13 Juni 2020.

“Tapi protapnya, semuanya ada. Semuanya ada termasuk opsi penutupan sementara kembali karena kita punya ukurannya dan ukurannya nanti kita tentukan," ujar Anies Baswedan.

Baca Juga: Donlad Trump: Teknik Menekan Leher Tersangka Terkadang Diperlukan Polisi  

Sabtu 13 Juni 2020, Anies Baswedan meninjau langsung persiapan protokol kesehatan di tempat wisata Dunia Fantasi dan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Dia mengatakan, peninjauan tersebut merupakan bagian dari persiapan pembukaan berbagai tempat wisata yang telah tutup sementara sejak pertengahan Maret 2020.

"Kami mulai melakukan PSBB masa transisi dan transisi itu pembukaannya bertahap. Ada yang dibuka awal, di tengah, dan di akhir. Tempat yang dibuka di awal adalah tempat ibadah, sesudah itu perkantoran dan kegiatan perekonomian. Tempat yang dibuka pada fase I lebih akhir adalah tempat wisata. Kami melakukan inspeksi untuk melihat protap yang disiapkan oleh Ancol untuk nanti bisa berkegiatan lagi sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," ucap Anies Baswedan.

Sebelum mengunjungi pusat perbelanjaan dan tempat wisata, Anies Baswedan telah terlebih dahulu meninjau kesiapan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di wilayah Jakarta untuk menghadapi PSBB transisi.

Baca Juga: Kenapa Manusia Tak Pernah Lihat Alien? Fisikawan: Mungkin Mereka Sedang Hibernasi

Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengatakan, seluruh protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat di wilayah tempat wisata Ancol seperti restoran di pantai yang buka hanya 50 persen, jaga jarak khususnya di antrean sepanjang minimum semeter, memastikan pengunjung memakai masker, dan kapasitas wahana permainan yang diisi hanya 50 persen.

"Di gerbang Dufan ada pengaturan arus (pengunjung). Kami atur dari awal flow tersebut dengan marka 2 meter. Ada juga penggunaan mesin tiket tab karena kami akan menjual karcis masuk secara online,” ujar Sahir.

Menurut dia, Dufan memiliki kapasitas 15.000 orang, tetapi dia akan menjual tiket maksimum 5.000.

“Hanya 30 persen, tidak sampai 50 persen. Kami akan melihat dan evaluasi dulu. Kalau 30 persen tidak bisa kami kontrol, akan kami kurangi kembali," ujar dia.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler