Ketentuan Pelaksanaan Ibadah Haji 1443 H, Terbuka untuk yang Berusia di Bawah 65 Tahun

11 April 2022, 18:54 WIB
Ilustrasi haji dan umrah. /Pixabay

PR BEKASI - Arab Saudi telah kembali mengizinkan pelaksanaan ibadah haji 1443 H.

Namun, kuota yang diberikan untuk pelaksanaan ibadah haji 1443 H ini hanya untuk 1 juta kuota.

Meskipun demikian, kabar dibukanya kembali ibadah haji 1443 H dari luar negara ini membawa kabar baik untuk jamaah asal Indonesia.

Baca Juga: Polisi Tangkap Belasan Pelajar di Kawasan Monas, Diduga Akan Ikut Demo Mahasiswa pada 11 April 2022

Kabar ini pun disambut baik oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.

Menag bersyukur atas keputusan tersebut dan adanya kepastian keberangkatan ibadah haji jamaah Indonesia pada tahun ini.

"Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di tanah air," kata Yaqut, seperti dalam artikel yang diterbitkan Potensi Bisnis dengan judul "Arab Saudi Izinkan 1 Juta Jemaah Beribadah Haji 1443 H, Simak Syaratnya,".

Baca Juga: Wujud Toleransi Selama Ramadhan di Betlehem Sangat Terasa, Umat Non Muslim Berbondong-bondong Beri Bantuan

Yaqut menjelaskan, batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir, telah menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji," ujarnya.

Menurut Yaqut, berapapun kuota yang diberikan, Indonesia siap menyelenggarakan haji.

Baca Juga: Teori One Piece 1047, Usopp Menolong Luffy yang Diserang Blackbeard, Topi Jerami Kabur

Yaqut menyampaikan, persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dilakukan selama ini.

"Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," jelas Yaqut.

"Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik," katanya.

Baca Juga: Demo Mahasiswa 11 April 2022, Belasan Pemuda di Gedung DPR Diperiksa Polisi

Di samping itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief memberi tanggapan dengan adanya kabar baik ini.

Hilman mengatakan, kepastian adanya keberangkatan jemaah dari luar Saudi, telah membuka seluruh simpul persiapan penyelenggaraan yang selama ini terus dilakukan pihaknya.

"Ini kabar gembira. Kepastian adanya kuota ini akan segara kami tindaklanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan," kata Hilman.

Baca Juga: Tak Mau Kecolongan Pencurian Ikan, KKP Bangun 2 Kapal Pengawas Canggih

"Persiapan layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi, akan segera difinalkan," ujarnya.

Hilma menegaskan, waktu yang tersedia tidak banyak. Maka dari itu, pihaknya akan bekerja cepat dalam merampungkan persiapan.

Menurut Hilman, persiapan itu termasuk teknis pemilihan jemaah, yang berhak berangkat sesuai ketentuan Arab Saudi dan pembinaan manasik bagi mereka.

Baca Juga: 10 Peristiwa Besar saat Ramadhan, Penuh Makna Bagi Umat Islam

"Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR," tegasnya.

Sebagai informasi, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam surat pengumumannya menyebutkan bahwa haji tahun ini akan dilakukan dengan ketentuan:

1. Haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.

Baca Juga: Bahas Soal Kepemimpinan, Cak Nun: Kalau Dua Kali Tidak Bisa, Jangan Sampai Tiga Kali

2. Jamaah yang berasal dari luar Kerajaan wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.***(Mutia Tresna Syabania/Potensi Bisnis)

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Potensi Bisnis

Tags

Terkini

Terpopuler