PR BEKASI – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat 1 Juli 2022 kemarin.
Tjahjo Kumolo sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo sejak 20 Juni 2022.
Hingga akhirnya Tjahjo Kumolo meninggal dunia, karena penyakit infeksi paru-paru.
Baca Juga: Daftar 10 Pengguna Kenbunshoku Haki Terkuat di One Piece, Luffy Masih Kalah dengan Karakter Ini
Jenazah Tjahjo Kumolo dimakamkan secara militer pada Jumat sore lalu di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Tjahjo Kumolo adalah kader partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga menjadi menteri PAN-RB.
Posisi yang ditinggalkan Tjahjo Kumolo belum dipikirkan partainya PDIP yang diungkapkan oleh ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat.
Seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada 4 Juli 2022, Djarot mengungkapkan situasi masih berduka, belum memikirkan pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menpan-RB.
Hal itu diungkapkan karena suasana masih sedang berduka. Tjahjo Kumolo diungkap oleh Djarot merupakan sosok tokoh yang semasa hidupnya mengabdi bagi Negara.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan Tjahjo Kumolo jadi sosok yang membesarkan nama PDI Perjuangan.
"Belum, kita masih dalam suasana berduka ya karena Pak Tjahjo ini seorang tokoh yang hidupnya, pengabdiannya betul-betul untuk bangsa negara dan senior partai yang bener-bener membantu Ibu Megawati dan membesarkan PDI Perjuangan," kata Djarot.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi punya kewenangan penuh menunjuk pengganti.
"Tentu saja kita sadari maklumi bahwa itu adalah kewenangan dari Pak Jokowi," katanya.
Baca Juga: Apakah Anda Termasuk Strict Parents? Berikut Penjelasan Selengkapnya
Djarot mengungkapkan Keputusan pengganti Menpan RB itu mutlak keputusan presiden Jokowi. PDI-P tidak pernah meminta jatah seperti diungkapnya.
"Kami tidak pernah meminta-minta jatah kami. Serahkan semua kepada Pak Jokowi untuk kebaikan negeri ini supaya mereka semua ini para pembantu presiden itu betul-betul bisa bekerja keras untuk mewujudkan visi misi Pak Jokowi dan mewariskan yang baik bagi bangsa kita ini termasuk di Kementerian PAN RB," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut PDI-P secara total mendukung Jokowi secara total karena dia adalah kader partai politik.
Baca Juga: Fakta Menarik V BTS yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Naik Pohon Tapi Tak Bisa Turun
"Jadi kami kerjasamanya bukan kerja sama secara pragmatis ya. Kami mendukung Pak Jokowi itu betul-betul mendukung yang total," ujar Djarot.***