PR BEKASI - Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih Polri resmi dibubarkan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Pembubaran Satgasus Merah Putih Polri ini menyusul ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pembubaran Satgasus Merah Putih Polri ini karena dirasa sudah tak diperlukan lagi.
"Kapolri sudah menghentikan kegiatan dari Satgasus Polri, sudah tidak ada lagi Satgasus Polri," ujar Dedi.
Satgasus Polri sendiri mulai dibentuk pada tahun 2019, saat Jenderal Tito Karnavian menjabat sebagai Kapolri.
Adapun pimpinan terakhir satuan tugas tersebut ialah Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo diketahui pertama kali menjabat sebagai pimpinan Satgasus Polri pada 20 Mei 2019.
Saat itu Sambo masih mengisi posisi sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Kemudian, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, masa jabatannya di Satgasus Polri diperpanjang hingga tahun akhir 2022.
Keputusan tersebut tertuang pada surat Sprin/1583/VII/HUK.6.6./2022 yang berlaku mulai 1 Juli 2022 hingga 31 Desember 2022.
Sementara itu, Ferdy Sambo sendiri kini telah resmi menjadi tersangka atas kasus tewasnya Brigadir J.
Menurut hasil pemeriksaan oleh Bareskrim Polri, Sambo mengaku memang telah merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Ferdy Sambo: Mengaku Rencanakan Pembunuhan Atas Dasar Laporan Putri Candrawathi
Adapun alasannya yaitu karena marah dan emosi atas apa yang dilaporkan oleh istrinya, Putri Candrawathi.
Menurut keterangannya, Putri Candrawathi disebut mengalami tindakan tak wajar dari Brigadir J saat berada di Magelang.
Sehingga hal itulah yang diduga menjadi motif utama Ferdy Sambo memanggil Bharada E dan Bripka Ricky Rizal untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.***