Ridwan Kamil Terdaftar Sebagai Relawan Vaksin Covid-19, Warganet Cari Terawan dan Prabowo Subianto

10 Agustus 2020, 11:39 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menjelaskan soal manfaat masker dan langkah lokdown. /Tim Dialektika 01/Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil menyatakan siap menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 dari Sinovac Biotech buatan Tiongkok.

Namanya telah terdaftar bersama Wali Kota Bandung, Oded M Danial. Jajaran Forkopimda Jawa Barat pun terdaftar sebagai relawan vaksin.

Namun publik sempat tak mempercayai ucapan mantan Wali Kota Bandung tersebut. Bahkan berbagai tudingan dilontarkan kepada suami dari Atalia Praratya itu.

Baca Juga: Siap-siap Kantong Tebal, Gaji ke-13 untuk PNS Dipastikan Cair Senin, 10 Agustus 2020 

Kabar kepastian nama Ridwan Kamil sudah tertera dalam daftar relawan itu disampaikan Ketua Tim Riset Uji Klinis, Kusnandi Rusmil pada Sabtu, 8 Agustus 2020.

Ridwan Kamil secara resmi masuk dalam daftar 800-an orang yang bersedia menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac yang berasal dari Tiongkok.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, usai beredar kabar Ridwan Kamil secara resmi sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19, muncul berbagai reaksi warganet yang menyambut baik kepastian tersebut.

Dari sejumlah nama yang mendaftar, warganet justru mempertanyakan kesediaan pejabat Pemerintah Pusat untuk menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 karena tidak ada nama menteri maupun pejabat lainnya dalam daftar relawan.

Baca Juga: Warga AS Masuk Islam, Ucap Syahadat Dibimbing Sheikh Al-Sudais 

Salah satu pejabat Pemerintah Pusat yang dicari oleh warganet adalah Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Pertanyaan itu datang dari akun bernama @tomolavin. Ia berharap semua jajaran menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut serta sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19.

"Pak Prabowo sama Pak Terawan mesti ikut jadi relawan buat divaksin," kata akun @tomolavin.

Berikutnya datang dari akun @Asuhan_Asihan. Ian mempertanyakan mengapa pejabat Pemerintah Pusat yang tidak ikut serta malah pejabat daerah yang bersedia sebagai relawan.

Baca Juga: Masa Sosialisai Berakhir, Sanksi Tilang Ganjil Genap Mulai Diberlakukan Senin 10 Agustus 2020 

"Kok langsung ke pejabat daerah testernya? Kenapa tidak pejabat Pemerintah Pusat dulu yanggmenjalani uji coba? Lebih fair kan?," ucap akun tersebut.

Sebelumnya, Menteri BUMN sekaligus ketua penangana covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, Erick Thohir menyebut sebaiknya masyarakat terlebih dahulu yang diujikan vaksin covid-19.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler