Gunung Sinabung Kembali Erupsi dengan Abu Vulkanik Capai 5.000 Meter, Langit Pekat Masih Hiasi Karo

10 Agustus 2020, 15:04 WIB
Potret erupsi Gunung Sinabung yang diambil dari SDN 047174 Kutarayat, Tanah Karo, Sumatra Utara. /Instagram @Zonakalakkaro.id

PR BEKASI - Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatra Utara kembali mengalami erupsi pada Senin, 10 Agustus 2020 pagi sekira pukul 10.16 WIB. Tinggi kolom abu tersebut diperkirakan mencapai 5.000 meter.

Menurut keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), arah angin bertiup ke Berastagi dan kemungkinan abunya dapat mencapai kota Medan.

“Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 5.000 meter di atas puncak atau 7.460 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara,” demikian KESDM Badan Geologi pada Senin, 10 Agustus 2020.

Baca Juga: Viral Balita Asik Berdugem dan Dipaksa Tenggak Miras, Pelaku: Aku Ngomong Kasar karena Kebiasaan 

Menurut Data dari petugas pos pengamatan Gunung Sinabung Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Armen Putra mengatakan bahwa erupsi mengeluarkan abu vulkanik dengan tinggi kolom lebih kurang 5.000 meter dari atas puncak gunung atau 7.460 meter dari atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Timur dan tenggara," kata Armen Putra yang dikutip dari RRI oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.

Kini Gunung Sinabung ditetapkan berada pada status Level III (Siaga).

Dengan kondisi tersebut, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta lokasi dalam radius radial tiga kilometer dari puncak Gunung Sinabung.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan di Bintaro Usai Korban Ceritakan Kisah Kelam Setahun Silam 

Selain itu, radius sektoral 5 kilometer untuk sektor Selatan-Timur dan 4 kilometer untuk sektor Timur-Utara juga diminta untuk waspada.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya terhadap aliran lahar akibat erupsi.

 

Baca Juga: Ridwan Kamil Terdaftar Sebagai Relawan Vaksin Covid-19, Warganet Cari Terawan dan Prabowo Subianto 

Dipantau dari akun Instagram @zonakalakkaro, abu vulkanik menyebabkan awan pekat masih menghiasi langit karo.

Abu vulkanik juga memenuhi objek wisata rohani Pagoda Taman Lumbini, Berastagi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler