Belanda Kembalikan Keris Bugis dan 1.499 Artefak ke Museum Nasional Indonesia

27 Agustus 2020, 19:07 WIB
Museum Nasional Indonesia kedatangan benda-benda pusaka berupa keris Bugis dan 1.499 artefak lainnya dari Belanda, Kamis, 27 Agustus 2020. /

PR BEKASI - Indonesia dan Belanda memiliki hubungan yang panjang. Sejarah mencatat Belanda pernah menjajah Indonesia sampai 17 Agustus 1945.

Namun, seiring berjalannya waktu kedua negara telah menjalin hubungan yang semakin membaik. Kerja sama pun terjalin di berbagai bidang.

Tak berselang lama dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI), Museum Nasional Jakarta kebanjiran kiriman benda-benda pusaka dari Belanda.

Sekretariat Presiden mengembalikan benda-benda pusaka berupa keris Bugis dan 1.499 artefak lainnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Berikan Lampu Hijau Pembukaa Bioskop, Satgas COVID-19 Berikan Alasannya

Keris dan artefak tersebut merupakan warisan budaya Nusantara yang sebelumnya disimpan di sebuah pusat kebudayaan di Delft, Belanda.

"Pada pagi hari ini kami dari Sekretariat Presiden beserta jajaran menyerahkan sebuah keris yaitu keris yang telah diberikan oleh Perdana Menteri Belanda pada tanggal 23 November 2016, pada saat beliau berkunjung ke Indonesia, ke Bogor, dan menyerahkan kepada Bapak Presiden Joko Widodo sebuah keris dari Bugis," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat acara serah terima,  di Gedung Museum Nasional Jakarta, pada Kamis, 27 Agustus 2020, seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari RRI.

"Hari ini secara resmi kami menyerahkan kepada Bapak untuk tentunya disimpan, diteliti, lantas mungkin disosialisasikan kepada masyarakat," sambungnya.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Bambang Soesatyo Ingatkan ASN Harus Netral

Pada kesempatan tersebut, Kasetpres secara simbolis menyerahkan keris kepada Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid.

Hilmar menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Sekretariat Presiden yang telah menjaga warisan budaya tersebut dengan baik.

"Kami tentu dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Museum Nasional, sangat berterima kasih atas serah terima ini karena selama ini koleksi yang sangat penting dijaga dengan baik di Istana Presiden. Ini sejatinya merupakan bagian dari koleksi yang lebih besar, yang dipindah dari Museum Nusantara di Delft ke sini tahun 2017," tutur Hilmar.

Baca Juga: Bos Amazon Jeff Bezos Jadi Orang Pertama dalam Sejarah dengan Kekayaan Melebihi 200 Miliar Dolar

Keris dan artefak bersejarah tersebut nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat melalui sebuah acara seminar secara virtual. Acara tersebut rencananya akan menghadirkan para peneliti, budayawan, hingga sejarawan.

"Kita menyampaikan kepada masyarakat, kan banyak yang belum tahu bahwa ini peninggalan sejarah sudah kembali lagi ke kita sebanyak 1.499 plus 1 dari keris Bugis. Mungkin dalam waktu dekat Pak nanti kita atur," ungkap Kasetpres yang langsung disambut baik Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.

"Saya kira ini ide yang sangat baik, segera kita realisasikan, membahas tidak hanya keris Bugis ini tetapi keseluruhan koleksi dan ini cocok sekali di masa pandemi, banyak kegiatan kita berlangsung online dan ini pastinya akan menjadi kontribusi yang sangat berharga bagi kita untuk mengangkat koleksi nasional kita," sambungnya.

Baca Juga: Klaster Baru COVID-19 di Perusahaan LG di Bekasi, Irfan Maulana: Ini Kasus Impor Sporadis

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden Rika Kiswardani, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dan Kepala Museum Nasional Indonesia Siswanto.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler