Usung Tema Sport Science, Berikut Sejarah Hari Olahraga Nasional untuk Edukasi Masyarakat

9 September 2020, 18:40 WIB
Penjelasan arti dari Logo Haornas 2020 /Dok. Kemenpora/.*/Dok. Kemenpora

PR BEKASI – Hari Olahraga Nasional (Haornas) diperingati setiap 9 September. Pada tahun 2020, Haornas memasuki angka ke-37 tahun.

Lantas bagaimana kilas balik Haornas di Indonesia terlahir. Awalnya, 9 September merupakan tanggal pertama kali Pekan Olahraga Nasional (PON) digelar di Indonesia pasca-kemerdekaan.

Saat itu, PON berlangsung di Surakarta (Solo), Jawa Tengah pada tahun 1948. Semenjak itu, tanggal tersebut ditetapkan menjadi Haornas setiap tahunnya.

Baca Juga: Sejumlah Masyarakat Belum Terima Bantuan, KPK Terima 1.074 Aduan dari Aplikasi JAGA Bansos

Pada masa itu, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) dibantu Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) tengah mempersiapkan para atlet untuk mengikuti laga di Olimpiade Musim panas XIV di London, Inggris.

Namun usaha itu tak membuahkan hasil, para atlet Indonesia gagal mentas di kancah Internasional. Lantaran, PORI belum diakui sebagai anggota Internasional Olympic Committee (IOC).

Belum terkait kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia serta belum diakui sepenuhnya oleh negara lain, menjadi penghalang besar lainnya.

Saat ini PORI dan KORI telah melebur dikenal dengan nama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polisi, Hadi Pranoto Minta Berhenti di Tengah Pemeriksaan Karena Mengeluh Sakit

Akan tetapi secara administratif, Haornas baru ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional yang diteken oleh Presiden Soeharto.

Perumusan Haornas dilakukan di Solo pada 9 September 1983 sebagai langkah awal gerakan untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

Untuk memperingati Haornas 2020, Kemenpora mengusung tema ‘Sport Science’. Sejumlah kegiatan dan lomba secara visual telah diadakan sejak acara pra-Haornas 1 Februari silam.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum Haornas tidak hanya perihal kebugaran, namun juga mendorong prestasi olahraga dengan dukungan sport science dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sport tourim dan sport industry.

Baca Juga: Rencana Jalur Pesepeda di Tol Dalam Kota Jakarta, Ini Kabar Terbaru dari BPJT

Warna logo Hari Olahraga Nasional 2020 terdiri dari kuning, merah, biru, hijau, emas, dan merah oranye yang memiliki artinya masing-masing.

Tema ini diusung dengan harapan adanya perkembangan industri olahraga yang dapat mendorong perkembangan perekonomian masyarakat dengan catatan potensi industri olahraga dikelola dengan baik.*** 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler