TNI Lakukan Patroli Udara dengan F-16, Awasi Timor Leste dan Australia

15 September 2020, 15:09 WIB
Dua unit pesawat tempur jenis F-16 yang menggelar operasi perbatasan 2020 tiba di Lanud El Tari Kupang, NTT. /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

PR BEKASI - Dalam rangka operasi perbatasan di wilayah Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) mengerahkan dua unit pesawat tempurnya F-16.

"Dua pesawat F-16 itu sudah mulai melaksanakan operasi patroli perbatasannya sejak Senin kemarin dan hari ini memasuki hari kedua," kata Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Bambang Juniar Jupiter.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan operasi perbatasan itu digelar selama empat hari berturut-turut dimulai sejak Senin, 14 September 2020 kemarin hingga Kamis nanti.

Baca Juga: Lowongan September 2020, Pizza Hut Delivery Cari Posisi untuk Crew Cashier dan Delivery

Dua pesawat itu beroperasi penuh tanpa mematikan mesin saat mendarat di hanggar Lanud El Tari Kupang untuk pengisian bahan bakar.

Jet tempur F-16 itu, kata Bambang, merupakan jet tempur yang bermarkas di Skuadron 3 Lanud Iswahjudi Madiun.

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 15 September 2020, Bambang mengatakan bahwa kedatangan dua pesawat tempur milik TNI AU itu dalam rangka mendeteksi kemungkinan pelanggaran udara yang dilakukan pesawat asing.

Pelanggaran yang dimaksud adalah kegiatan ilegal yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab di wilayah perairan provinsi NTT yang berbatasan dengan dua negara.

Baca Juga: Kian Mengkhawatirkan, Ruang Isolasi COVID-19 di Rumah Sakit Bekasi Hampir Penuh

Bambang menambahkan bahwa selama proses operasi sejak Senin sampai hari inj Selasa, 15 September 2020, tak ditemukan adanya pelanggaran kedaulatan atau tindakan-tindakan ilegal oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Namun apabila ditemukan akan dilakukan penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," tutur dia.

Lokasi operasi selama empat hari itu mulai dari bagian selatan perbatasan Indonesia Australia dan juga perbatasan Indonesia-Timor Leste yang berada di bagian Timur.

Ia juga menjelaskan bahwa operasi ini merupakan operasi lanjutan dari rencana operasi perbatasan dari Koops AU III di Biak, Papua.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Vietnam Malaysia Bikin Mobil Listrik Canggih Mykar, Bagaimana Nasib Esemka?

Selama operasi itu juga, melibatkan satu unit heli tempur Caracal dari Lanud Atang Sendjaja Bogor dan juga satu unit pesawat CN 235 yang sudah berada di Lanud El Tari sejak Minggu, 13 September 2020.

Sebelumnya juga pada Jumat, 11 September 2020 pekan lalu, satu unit pesawat pengintai yakni CN 235 dari Skuadron Udara 27 Lanud Manuhua Biak juga sudah melakukan proses pengintaian. 

Pengintaian dilakukan di sepanjang Alur Laut Kepulauan Indonesia III dan tak ditemukan adanya pelanggaran lalu lintas laut dan udara.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler