11 PKL di Kawasan Malioboro Terpapar Covid-19, Tim Gugus Tugas: Belum Dapat Pastikan Asal Penyebaran

16 September 2020, 12:23 WIB
Penyemprotan disinfektan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis, 10 September 2020. /ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/nz/

PR BEKASI – Pada awal September lalu Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi telah melakukan langkah blocking dan tracing pasca-meninggalnya salah satu pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro.

Kini terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di kawasan pedagang kaki lima Malioboro, kasus positif terus berkembang setelah ada tambahan satu pedagang yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

"Totalnya ada 11 temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Malioboro dengan satu pedagang yang meninggal dunia," kata Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu 16 September 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Mulai Tahun 2021, Produk BMW Akan Gunakan Perangkat Lunak 'Rahasia' Buatan Israel

Meskipun demikian, lanjut dia, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta belum dapat memastikan apakah 11 kasus terkonfirmasi positif yang ditemukan di pedagang kaki lima Malioboro tersebut berasal dari sumber penularan yang sama.

"Saat ini, kami masih lakukan penelusuran dari mana pedagang ini terpapar virus. Apakah dari kasus pertama yang muncul di Malioboro atau dari kasus lain. Kami masih 'tracing' dan telusuri kasusnya," katanya.

Dari kasus terkonfirmasi positif kemudian dilakukan penelusuran terkait dengan kontak erat setiap pasien.

Baca Juga: Sepakat dengan Budi Hartono, APINDO: PSBB Anies Baswedan Buat Ekonomi Indonesia Kolaps

"Saat ini pun, proses tracing terus dilakukan. Jumlahnya cukup banyak karena tracing kemudian diperluas. Tidak hanya dengan kontak erat tetapi juga pedagang lain secara acak," katanya.

Perluasan penelusuran dengan metode acak tersebut dilakukan untuk memperbanyak sampel uji usap sebagai upaya pencegahan perluasan penularan virus corona di kawasan tersebut.

Sembari melakukan proses penelusuran, PKL di Malioboro dan seluruh komunitas di kawasan utama wisata tersebut diminta untuk tetap disiplin menjalankan seluruh protokol kesehatan.

Baca Juga: Dukung PSBB Ketat di Jakarta, Ridwan Kamil Inspeksi Kesiapan RS di Depok dan Bandung

"Pedagang dan komunitas juga masih menjalankan Gerakan Selasa Wage, yaitu bersih-bersih area Malioboro," katanya.

Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Susanto Dwi Antoro mendesak PKL di Malioboro melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan sebagai antisipasi meluasnya penularan virus corona.

"Saya kira perlu ada simulasi protokol kesehatan yang sekaligus menjadi bagian dari edukasi dan terus mengingatkan pedagang dan komunitas untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik," katanya.

Baca Juga: Mengerikan! Sedang Buang Air Besar di Toilet, Alat Kelamin Pria Ini Digigit Ular Piton

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengatakan tetap memantau penerapan protokol kesehatan di tempat khusus parkir (TKP) yang mendukung kawasan wisata.

"Penerapan protokol kesehatan tetap dipantau, terutama saat akhir pekan karena biasanya ada peningkatan kunjungan wisatawan," katanya.

Hingga Selasa 15 September 2020, jumlah kasus aktif positif Covid-19 di Yogyakarta tercatat 74 kasus, 164 pasien sembuh, 14 meninggal dunia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler