PR BEKASI - Apa yang terlintas jika Anda mendengar minyak jelantah? Tidak berguna, tidak sehat, harus dibuang.
Namun, siapa sangka salah satu limbah domestik itu, dapat dijadikan sabun untuk mandi.
Di tangan Yomi Windri Asni bersama komunitas bank sampah di Yogyakarta, mereka meciptkan inovasi minyak jelantah menjadi sabun. Sabun buatan komunitas bank sampah itu bukanlah sembarang sabun.
Baca Juga: Pernah Hancurkan Malaysia 5-0, Berikut Rekam Jejak Kepelatihan Alfred Riedl di Indonesia
Melainkan sabun yang diklaim mampu membersihkan noda membandel di pakaian dan bisa digunakan untuk mencuci kain batik dengan pewarna alami dan tidak akan memudarkan warnanya.
"Sangat cepat membersihkan noda, terutama noda yang membandel. Kemudian, karena tidak menggunakan deterjen, jadi aman untuk ibu yang sensitif terhadap deterjen, biasanya menyebabkan timbul rasa panas," ujar Yomi dalam konferensi pers virtual Program Pemberdayaan UMKM - Perempuan Wirausaha Tangguh dan Kreatif, Selasa 8 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Yomi mengatakan, sabun kreasinya yang bernaung di bawah label Sabun Langis itu juga tidak menggunakan pemutih dalam pembuatannya sehingga lebih aman untuk lingkungan.
Baca Juga: Sempat Dirumorkan Pada 2015, Alfred Riedl Meninggal Dunia Hari Ini karena Kanker
Kemudian, karena minyak jelantah mengandung cukup banyak asam lemak, Yomi yang berlatar belakang pendidikan ilmu kimia itu tidak menyarankan penggunaan sabun Langis untuk tubuh.