PR BEKASI – Setelah mendapat konfirmasi terkait keabsahan dokumen, kontroversi seputar Pakta Integritas Mahasiswa 2020 Universitas Indonesia dinyatakan telah selesai.
Hal tersebut diungkapkan oleh Andre Rahadian selaku Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia, dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Policy Center ILUNI UI, di Depok, Senin, 21 September 2020.
"Isu Pakta Integritas ini cukup membuat resah komponen Sivitas Akademika UI. Untuk itu, ILUNI UI berusaha membantu melakukan klarifikasi dan konfirmasi atas isu penting ini," ungkapnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Mendikbud Akan Hapus Mata Pelajaran Sejarah?
Lebih lanjut, Andre meminta perlu adanya tindakat lanjutan dari isu Pakta Integritas yang bergulir. Untuk itu, ILUNI UI berperan berperan untuk menyatukan pendapat semua pemangku kepentingan.
Dia juga mengapresiasi keputusan Rektorat UI yang menganulir proses pembuatan Pakta Integritas mahasiswa tersebut, dan berharap agar dokumen yang telah beredar segera dikembalikan serta permasalahan ini dianggap selesai.
Sementara itu, Agustin Kusumayanti selaku Sekretaris Universitas Indonesia, menegaskan bahwa dokumen Pakta Integritas yang beredar luas tersebut bukan dokumen resmi.
Baca Juga: Diduga Dampak Hujan Lebat, Banjir Bandang Terjang Sukabumi Hari Ini
Pimpinan UI, khususnya Rektor UI tidak pernah menyetujui dokumen tersebut. Mahasiswa juga tidak perlu mengisi dan menandatangani dokumen tersebut.
"Oleh karena itu, kami sudah menyatakan dengan tegas, UI tidak pernah mengeluarkan dokumen yang seperti itu," ucap Agustin.
Dia menyatakan bahwa surat pernyataan sebenarnya sudah ditandatangani pada saat mahasiswa melakukan daftar ulang, ketika mahasiswa harus masuk ke laman penerimaan mahasiswa baru.
Baca Juga: Sudan Kemungkinan Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Ikuti Jejak UEA
"Di situlah maba (mahasiswa baru) untuk pertama kalinya harus mengisi info tentang dirinya, dan salah satu hal yang harus diisi dan ditandatangani sebagai pernyataan memang ada dalam laman tersebut," tutur Agustin.
Dia mengatakan bahwa surat pernyataan tersebut merupakan satu-satunya yang dibuat oleh UI.
Peraturan tersebut membahas tentang kode etik dan perilaku mahasiswa UI, larangan untuk terlibat sebagai pengguna dan pengedar narkoba, dan kewajiban untuk mematuhi peraturan UI.
Baca Juga: Meski di Tengah Kecamuk Covid-19, PPB Peringati Hari Jadi ke 75 Tahun
"UI tidak pernah meminta kepada mahasiswa untuk menandatangani Pakta Integritas, kecuali surat pernyataan saat dia melakukan registrasi," ungkap Agustin.
Dia juga menambahkan bahwa UI tetap mendukung kegiatan para mahasiswa untuk mengasah “soft skill” melalui berbagai kegiatan mahasiswa.***