Batas Waktu Dua Pekan bagi Luhut Binsar Pandjaitan dari Jokowi Habis, Apakah Berhasil?

29 September 2020, 20:51 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.* /Instagram @luhut.pandjaitan

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk terjun langsung memimpin penanganan kasus Covid-19 di sembilan provinsi dengan tujuan menurunkan angka kasus hanya dalam waktu dua pekan.

Sembilan provinsi tersebut adalah daerah yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Sembilan provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua. Bali menjadi provinsi tambahan dari prioritas delapan provinsi sebelumnya.

Baca Juga: Pemerintah Campuri Covid-19 dengan Politik, dr. Tirta: Ini Lucu, Ibadah Dilarang, tapi Pilkada Boleh 

Pada Senin, 28 September 2020 kemarin adalah batas waktu yang dimiliki Luhut Binsar Pandjaitan untuk menurunkan angka corona telah selesai.

Lantas, bagaimana perkembangan kondisi pertumbuhan kasus positif di kesembilan provinsi?

Berdasarkan data 15 September 2020, data kasus covid-19 di DKI mencapai 56.175, bertambah 1.076 dari hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 43.226 dinyatakan sembuh dan 1.450 meninggal dunia.

Sementara Jatim berada di posisi kedua kasus covid-19 dengan jumlah kasus positif 38.809, dengan 31.243 sembuh dan 2.832 meninggal dunia.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut bahwa jumlah kasus aktif virus corona di Indonesia mulai mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi usai Presiden Joko Widodo memerintahkan Luhut Binsar Panjaitan untuk menekan kasus corona di 9 provinsi.

Baca Juga: Anak Nekat Lompat dari Lantai 5 Sekolah, Usai Ditampar sang Ibu di Depan Temannya 

"Perintah Bapak Presiden, 13 September lalu, Wakil Ketua Komite bapak Luhut Binsar Pandjaitan kita lihat data terjadi penurunan. Kita berada di bawah angka global untuk kasus aktif," ujar Doni Monardo dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi.

Doni Monardo memaparkan angka kasus aktif di Indonesia turun menjadi 22,5 persen dalam seminggu terakhir. Hal ini karena penurunan kasus aktif di Sumatra Utara, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Selain itu, ia juga memaparkan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang sembuh juga mengalami peningkatan hingga di angka 73,8 persen. Sementara, kasus kematian diklaim alami penurunan 3,8 persen meski tetap berada di atas rata-rata dunia.

"Tetapi kita harapkan angka kesembuhan di waktu-waktu ke depan akan semakin membaik," ucap Doni Monardo.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 dan Liga 2020 Ditunda, Dede Yusuf: Harusnya Terapkan Liga Virtual Saja 

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Selasa, 29 September 2020, berikut adalah data penurunan kasus di Indonesia yang dipaparkan Doni:

1. Persentase kasus aktif corona selama 4 minggu terakhir:

-6 September: 24,5 persen (dunia 25,74 persen)
-13 September: 25,0 persen (dunia 24,85 persen)
-20 September: 23,6 persen (dunia 23,9 persen)
-27 September: 22,5 persen (dunia 23,13 persen)

2. Persentase kematian akibat corona selama 4 minggu terakhir:

-6 September: 4,1 persen (dunia 3,24 persen)
-13 September: 4,0 persen (dunia 3,18 persen)
-20 September: 3,9 persen (dunia 3,1 persen)
-27 September: 3,8 persen (dunia 3,02 persen)

Baca Juga: Tengah Asyik Berdua dengan Pekerja Seks, Pria Ini Tiba-tiba Tewas di Tempat Lokalisasi

3. Persentase kesembuhan virus corona di Indonesia selama 4 minggu terakhir:

-6 September: 71,4 persen (dunia 69,92 persen)
-13 September: 71,0 persen (dunia 71,96 persen)
-20 September: 72,5 persen (dunia 73 persen)
-27 September: 73,8 persen (dunia 73,85 persen).***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler