Hasil Racikan Holding BUMN Farmasi, Obat Penanganan Covid-19 Siap Digunakan

5 Oktober 2020, 11:09 WIB
Obat Favipiravir yang bisa digunakan untuk terapi Covid-19 hasil produksi PT Kimia Farma Tbk. / Antara/Dok Humas Bio Farma/

PR BEKASI – Obat penawar Covid-19 siap digunakan untuk percepatan penanggulangan pandemi di Tanah Air.

Obat tersebut merupakan hasil racikan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi, yakni PT Kimia Farma TBK dan PT Indofarma.

PT Kimia Farma Tbk saat ini sudah mampu memproduksi obat untuk penanganan Covid-19, yakni Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi Covid-19.

Baca Juga: Tolak Mogok Kerja Nasional, Empat Serikat Buruh Akan Tempuh Jalur Berbeda demi Jegal RUU Cipta Kerja

Sementara PT Indofarma Tbk siap memasarkan obat anti-Corona Remdesivir dengan nama dagang DesremTM.

Obat tersebut diproduksi oleh Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City, dan United States of America.

Selain obat Favipivar, PT Kimia Farma Tbk, dan anak usahanya, PT Phapros Tbk, telah berhasil memproduksi juga beberapa obat untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Keberpihakan RUU Ciptaker Dipertanyakan, Pakar Politik: ‘Menginjak’ Asas Keadilan Jika Disahkan

Antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone, dan Methylprednisolon.

"Kimia Farma juga memproduksi beberapa multivitamin penambah daya tahan tubuh, seperti Vitamin C (tablet dan injeksi), Becefort, Fituno, dan Geriavita sebagai tambahan produk untuk menjaga daya tahan tubuh," tutur Verdi Budidarmo, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 5 Oktober 2020.

Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk tersebut menambahkan, untuk jenis obat Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi Covid-19, sudah dapat diproduksi sendiri oleh Kimia Farma.

Baca Juga: Masih di Bawah 'Jajahan' Prancis, Wilayah yang Banyak Dihuni Keturunan Indonesia Tolak Merdeka

Obat tersebut merupakan produk pertama di Indonesia yang dikembangkan sendiri oleh BUMN, dan telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta akan didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai dengan regulasi pemerintah.

Selain obat-obatan dan multivitamin, PT Kimia Farma Tbk melalui jaringan ritelnya juga mendistribusikan alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer, serta melakukan layanan pemeriksaan.

Layanan pemeriksaan tersebut yakni tes cepat atau rapid test yang merupakan hasil produksi PT Kimia Farma Tbk sendiri, dan tes usap atau PCR Test di seluruh jaringan layanan kesehatan PT Kimia Farma Tbk yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: TNI Rayakan HUT ke-75, Pengamat Militer: Kuasai Senjata Biologi dan Pertahanan Negara

Sementara itu, PT Indofarma Tbk beserta seluruh grup usahanya mendukung upaya pemerintah dalam hal penekanan penyebaran Covid-19 di tanah air, melalui berbagai jenis produk.

Antara lain Oseltamivir 75 gram Caps yang merupakan antiviral unggulan, yang saat ini telah menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan Covid-19 di berbagai rumah sakit.

Oseltamivir 75 gram Caps merupakan produk yang telah memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri senilai 40.06 persen, diproduksi sendiri oleh PT Indofarma Tbk.

Baca Juga: TNI Rayakan HUT ke-75, Pengamat Militer: Kuasai Senjata Biologi dan Pertahanan Negara

Dengan kapasitas produksi sebesar 4.9 juta kapsul perbulan, sehingga diharapkan dapat mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Produk lainnya, yakni DesremTM Remdesivir Inj 100 miligram hasil produksi Mylan Laboratories Ltd, juga akan dipasarkan oleh PT Indofarma Tbk dalam waktu dekat.

DesremTM Remdesivir Inj 100 miligram telah mendapatkan persetujuan dari Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia, dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar pada tanggal 30 September 2020.

Baca Juga: Bagikan Kisahnya Tangani Pasien, Dokter Wisma Atlet Ungkap Rahasia Agar Cepat Sembuh dari Covid-19

DesremTM Remdesivir Inj 100 mg merupakan obat yang digunakan untuk penggunaan pada pasien rawat inap Covid-19 dalam kondisi sedang-berat, akan mulai dipasarkan pekan depan dan sudah ada kurang lebih 400.000 vial dengan harga yang tentunya terjangkau oleh masyarakat.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler