Dilaporkan ke Polisi karena Wawancarai 'Kurs Kosong', Warganet Ramai Beri Dukungan Najwa Shihab

7 Oktober 2020, 07:09 WIB
POTRET Najwa Shihab.* /Instagram.com/@najwashihab/

 PR BEKASI – Najwa Shihab mengunggah foto di akun Twitternya yang terhubung dengan akun Instagramnya pada Selasa, 6 Oktober 2020 pukul 18.54 WIB.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter resmi milik Najwa Shihab, @NajwaShihab pada Selasa, 6 Oktober 2020, unggahan tersebut berisikan foto dengan judul berita ‘Relawan Jokowi Ingin Laporkan Najwa Shihab ke Polisi, tapi Ditolak Polda Metro’.

Hingga pukul 22.30 WIB terpantau ada 2.982 komentar, 6.293 mengunggah ulang, dan menyukai sebanyak 39.000.

Baca Juga: Tanggapi Surat Telegram Cegah Unjuk Rasa , Pengamat Kepolisian: Justru Itu Akan Memicu Kehebohan

Dari 2.000 lebih komentar yang berisi dukungan tersebut diantaranya sejumlah warganet kompak mengutip kata-kata dari Wiji Thukul, dengan kalimat dan penulisan yang sama.

“Apabila usulan ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!,” tulis pemilik akun Twitter @ensitii_.

“Apabila usulan ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!,” tulisan yang sama oleh @admirablekims.

Baca Juga: Update Harga Emas Rabu 7 Oktober 2020, Harga Emas Antam Seharga Rp2.115.000 per 2 Gram

Komentar warganet yang seragam itu membajiri unggahan perempuan yang kerap disapa mbak Nana di Twitternya, dilengkapi dengan tagar Gagalkan Omnibus Law, Jegal Sampai Gagal, Jegal Sampai Batal, Mosi Tidak Percaya, dan DPR RI Khianati Rakyat.

Bersamaan dengan momentum disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, Najwa Shihab dilaporkan oleh relawan Jokowi Bersatu ke Polda Metro Jaya setelah Najwa mewawancarai ‘kursi kosong’ Menkes Terawan Agus Putranto.

Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu Silvia Dewi Soembarto melaporkan Najwa karena, ia menyebutkan bahwa program Kursi Kosong Najwa Shihab melukai hati mereka sebagai pembela presiden.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Rabu 7 Oktober 2020, Anda di Wilayah Ini Akan Terdampak

Silvia menganggap bahwa Menkes Terawan merupakan representasi dari Presiden Joko Widodo.

Diketahui pada 29 September 2020 lalu, program Mata Najwa menghadirkan kursi kosong yang pada saat itu seharusnya diisi oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

Namun, hingga program tersebut berlangsung Menkes Terawan tidak hadir.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Bekasi Hari Ini, Rabu 7 Oktober 2020

Sementara Najwa Shihab meluruskan tuduhan yang ditujukan kepadanya melalui akun Instagram resminya, @najwashihab.

Najwa Shihab menjelaskan bahwa tayangan kursi kosong tersebut diniatkan mengundang pejabat publik menjelaskan kebijakan-kebijakanya terkait penanganan pandemi.

Selain itu, menurutnya, dari waktu ke waktu, makin banyak pihak yang bertanya ihwal kehadiran dan proporsi Menkes dalam soal penanganan pandemi.

Baca Juga: Waaster Kasdam IV Diponegoro Ingatkan Terbatasnya Waktu TMMD Reguler

Ia mengungkapkan bahwa media massa perlu menyediakan ruang untuk mendiskusikan dan mengawasi kebijakan-kebijakan publik, pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan juga berasal dari pubik.

Serta, para ahli atau lembaga yang sejak awal consern dengan penanganan pandemi.

Ia menyatakan bahwa treatment ‘kursi kosong’ belum pernah dilakukan di Indonesia, tapi lazim di negara yang punya sejarah kemerdekaan pers yang cukup panjang.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler