PR BEKASI – Beredar pesan berantai yang dikirim melalui aplikasi percakapan WhatsApp mengenai informasi pendaftaran kartu prakerja melalui alamat situs prakerja yang berbeda.
Bahkan sudah ada korban dari pesan berantai tersebut, dan tidak sedikit pula pengguna WhatsApp yang menyebarkan pesan tersebut melalui pesan pribadi maupun grup.
Pesan tersebut berisi ajakan pendaftaran Prakerja serta informasi mengenai bantuan Rp600.000 dari pemerintah melalui program prakerja yang merupakan program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya.
Baca Juga: Polemik UU Cipta Kerja, Jokowi: Omnibus Law Tidak Mengurangi Kewenangan Pemerintah Daerah
"Kartu Prakerja adalah program 'pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya' yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi," tutur isi pesan berantai tersebut.
Disebutkan juga bahwa bantuan tersebut akan dikirimkan setiap bulan, selama program prakerja berjalan.
Selain ajakan dan informasi, pesan tersebut juga memberikan langah-langkah untuk mendaftar program Prakerja.
Baca Juga: Ada Tambang Pasir di Sejumlah Pesisir Pantai Kabupaten Maluku, DLH: Ancam Kelestarian Lingkungan
Penerima pesan diminta untuk mengunjungi situs https://prakerja.vip, kemudian mengisi formulir data diri.
Setelah itu, pendaftar akan mendapatkan pemberitahuan melalui alamat email atau nomor ponsel, dan bantuan pun akan dikirim melalui rekening bank.
"Harap bagikan pesan ini kepada kerabat yang membutuhkan," kata pesan tersebut mengakhiri informasi.
Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Mola TV Timnas U-19 vs Makedonia Utara, Menanti Debut Elkan Baggot
Menanggapi maraknya pesan berantai tersebut, akun Instagram resmi Kartu Prakerja pun memberikan klarifikasi.
Melalui unggahan di akun @prakerja.go.id, diinformasikan bahwa alamat situs Kartu Prakerja yang Resmi hanyalah di www.prakerja.go.id.
"Sobat Prakerja, mohon waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja. Alamat situs Kartu Prakerja yang resmi hanya www.prakerja.go.id," tutur akun Prakerja melalui unggahannya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 11 Oktober 2020.
Baca Juga: Nyatakan Pandangan PBNU Soal UU Sapu Jagat, Said Aqil: Harus Berorientasi pada Kemaslahatan Rakyat
Masyarakat pun diminta untuk tidak memberikan data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), nomor HP, alamat email, atau data pribadi lainnya kepada pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut.
"Jadi, pastikan Sobat hanya mengunjungi situs Kartu Prakerja yang resmi, ya!," ujar unggahan Prakerja.
Baca Juga: Longsor Kagetkan Warga Ciganjur, Tim Oranye dan Warga Bahu-membahu Perbaiki Tembok yang Roboh
Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak mempercayai bila menerima email yang tidak menggunakan domain email resmi Kartu Prakerja. Karena domain email resmi Kartu Prakerja hanya prakerja.go.id.
Bila menemukan informasi mencurigakan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja, masyarakat pun diminta untuk melaporkan hal tersebut melalui nomor layanan masyarakat Kartu Prakerja yakni 0800-150-3001 (bebas pulsa).***