Sambut Demo FPI, PA 212, GNPF Ulama, dan Ormas Lainnya, Anies Baswedan Siapkan Pengamanan Ekstra

12 Oktober 2020, 06:56 WIB
Ilustrasi demo ormas. /Hafidz Mubarak/ANTARA

PR BEKASI - Penolakan terhadap UU Cipta Kerja terus bergulir dari yang awalnya berlangsung pada tanggal 6 hingga 8 Oktober, kini rencananya akan digelar kembali oleh sejumlah Ormas dan masyarakat dalam waktu dekat.

Meski Indonesia saat ini masih mengalami tekanan dalam ekonomi terutama kesehatan dan keselamatan akibat adanya virus Corona, namun turun ke jalan dan melakukan unjuk rasa tetap diambil sebagai bagian dari mengemukakan pendapat di muka umum.

Para pakar bahkan menyebut, aktivitas kelompok masyarakat yang mengikuti aksi unjuk rasa dapat menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Update Harga Emas Senin 12 Oktober 2020, Awal Pekan Masih di Atas Rp 2 Juta per 2 Gram

Sementara itu, pembahasan terhadap UU ini juga gencar dilakukan oleh sejumlah orang yang berkompeten dan serius mendalami UU ini, walaupun hingga kini draft final UU Ciptaker yang telah disahkan belum muncul ke publik.

Sejumlah kepala daerah pun sampai ikut menyatakan penolakannya terhadap UU Ciptaker maupun menyampaikan aspirasi dari para buruh atau pekerja kepada pemerintah pusat.

Melihat kejadian unjuk rasa sebelumnya, sejumlah tempat di Jakarta yang menjadi lokasi unjuk rasa, mengalami kerusuhan dan menyebabkan terjadinya sejumlah kerusakan fasilitas umum.

Baca Juga: Ungkap Dalang Kerusuhan, Duo Fahri Hamzah dan Fadli Zon Kompak Pertanyakan Adanya Jubir dalam BIN

Berangkat dari pengalaman tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengamanan ekstra di fasilitas umum dalam aksi demonstrasi UU Cipta Kerja lanjutan.

"Dengan Kodam Jaya, dengan Kepolisian dan jajaran Pemprov DKI, kita akan siapkan penjagaan ekstra untuk fasilitas-fasilitas umum yang ada di sekitar sini. Memang ini (perusakan dan pembakaran halte TransJakarta) baru pertama kali terjadi," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Rencananya, demo penolakan juga akan dilakukan oleh beberapa kelompok seperti Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persatuan Alumni (PA) 212 dan sejumlah ormas lainnya.

Baca Juga: Kecewa UU Cipta Kerja Tak Dicabut Jokowi, Dianjurkan Baca Doa Ini Ketika Usaha Tidak Sesuai Harapan

Aksi unjuk rasa susulan yang dilakukan oleh Ormas Islam tersebut rencanya akan dilakukan besok pada Selasa, 13 Oktober 2020 di Jakarta.

"Demo di Jakarta sudah terjadi berkali-kali. Dalam beberapa tahun ini (demonstrasi) juga terjadi, tapi belum pernah kita mengalami sebuah demonstrasi di mana ada pelaku-pelaku yang sampai membakar fasilitas umum di sepanjang Thamrin dan Sudirman. Jadi insya Allah pada waktu yang akan datang, ada penjagaan lagi," tutur Anies Baswedan.****

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler